Sebagai ibu baru, Anda mungkin bertanya-tanya seperti apa tumbuh kembang janin yang ada di dalam kandungan. Mulai dari bagaimana mereka bergerak, buang air, mendengar, sampai bagaimana cara ia bernapas di dalam rahim Anda.

Ya Moms, janin memang melakukan berbagai aktivitas itu di dalam kandungan. Ketika bernapas, misalnya, janin tidak melakukannya seperti cara kita bernapas menggunakan paru-paru. Sebab, paru-parunya itu baru bisa berfungsi ketika mereka sudah lahir ke dunia, Moms. Lantas dengan apa ia bernapas?

ilustrasi janin

 

Melansir dari Healthline, janin sangat bergantung pada pernapasan ibu dalam menerima oksigen dan mengalirkannya ke organ-organnya yang sedang berkembang yaitu lewat plasenta, yang kemudian dialirkan melalui tali pusar. Jadi, setiap napas yang Anda tarik, maka itu akan mengantarkan oksigen ke dalam aliran darahnya. Begitupun saat menghembuskannya.

Ketika bernapas, janin memasukan dan mengeluarkan cairan ketuban, Moms. Yaitu ketika berusia 10-11 minggu. Adapun, aktivitas ini juga berperan dalam perkembangan paru-parunya. Sebab, janin sebenarnya juga sedang belajar bernapas selama ia di dalam rahim karena kelak buat mendukung saat waktunya di luar rahim.

Janin usia 8 bulan

 

Ketika usianya 32 minggu, ia mulai melakukan gerakan napas berupa perpaduan memasukan cairan ketuban dan kontraksi paru-paru. Paru-paru janin dianggap sempurna ketika usia kandungan memasuki 36 minggu. Kemudian sekitar minggu ke-40, tubuh bayi dalam kandungan akan bersiap melakukan transisi keluar dari lingkungan rahim dalam proses melahirkan.

Selama proses tersebut, rahim Anda akan terasa berkontraksi dan tarik-menarik. Selain memindahkan posisi ke jalan lahir, kontraksi ini berfungsi untuk mendorong cairan ketuban keluar dari paru-paru janin untuk mempersiapkannya bernapas.

Organ pernapasan bayi baru mulai berfungsi ketika bayi dilahirkan, ditandai dengan menangis. Adapun proses transisi dari rahim ke dunia luar merupakan hal yang sangat penting.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan