Liverpool belum terkalahkan. Pekan 14 Premier League 2019/20 ditutup denga kemenangan. Di Anfield Stadium pada Sabtu (30/11/2019), Liverpool menang 2-1 atas Brighton and Hove Albion.

Virgil van Dijk tampil spesial dengan mencetak gol pada menit 19 dan 25. Satu gol balasan dicetak Brighton via Lewis Dunk pada menit 79.

Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane masih menjadi pilihan Juergen Klopp di lini serang Liverpool dalam formasi dasar 4-3. Graham Potter datang ke Anfield dalam skema dasar serupa. Mooy, Connolly, dan Gross menjadi andalan di lini serang.

Liverpool menggila. Kurang dari 25 menit, mereka sudah berhasil unggul 2-2. Biang keroknya pun sama: Trent Alexander-Arnold dan Van Dijk.

Tepatnya begini. Alexander-Arnold menciptakan assist, sementara Van Dijk membukukan gol.

Van Dijk mencetak gol pertamanya pada menit 19. Prosesnya diawali dengan tendangan bebas Alexander-Arnold.

Van Dijk yang bersiaga di dalam kotak tak kehilangan momentum. Tubuh menjulangnya adalah aset penting jika bicara soal duel udara. Benar saja. Van Dijk mengonversi umpan via tendangan bebas menjadi gol yang membuat Liverpool unggul 1-0.

Enam menit berselang, duet bek ini kembali berulah. Lagi-lagi dari bola mati. Kali ini tendangan sudut Alexander-Arnold. Sundulan Van Dijk kembali bertaji. Untuk kali kedua, gawang yang dikawal Mat Ryan jebol.

Liverpool bukannya tidak mungkin menambah keunggulan menjadi 3-0 pada menit 45. Namun, tembakan Alex Oxlade-Chamberlain yang memanfaatkan umpan Salah mentah di hadapan kiper lawan.

Brighton ada di bawah kendali Liverpool di sepanjang paruh pertama. Mereka bahkan memenangi tipis penguasaan bola, 50,4%. Akan tetapi, penguasaan bola itu semu belaka karena mereka minim kreativitas.

Dalam kurun waktu yang sama, Brighton hanya membuat percobaan tepat sasaran via tembakan David Proepper. Sementara, Liverpool membuat enam tembakan tepat sasaran yang dua di antaranya menjadi gol.

Keunggulan 2-0 tadi bertahan hingga babak kedua dimulai. Liverpool tetap menekan dengan membuat empat percobaan dalam 20 menit pertama paruh kedua. Sayangnya, hanya satu, yaitu via Mane, yang tepat sasaran. Itu pun tidak berhasil menjadi gol.

Usai gol kedua Van Dijk tadi, Brighton memang cukup agresif dalam bertahan. Total, mereka membuat 20 manuver defensif.

Dampaknya tidak mengecewakan. Oxlade-Chamberlain yang berperan sebagai salah satu otak serangan dua kali kehilangan bola. Sementara Firmino yang juga terlibat aktif membangun serangan sekali kehilangan bola. Penumpukan pemain di area pertahanan juga tidak menjadi taktik yang kuno. Buktinya, Liverpool kesulitan dalam membangun serangan.

Mala malah datang kepada Liverpool pada menit 75. Bagaimana tidak? Kiper andalan mereka, Alisson Becker, mendapat kartu merah. Adrian pun masuk menggantikan.

Masalah muncul pada menit 79. Brighton memperkecil ketertinggalan jadi 1-2. Yang mengesalkan bagi para suporter Liverpool adalah cara golnya.

Dunk berhasil mencetak gol lewat tendangan bebas langsung. Ini ada kaitannya dengan eror Adrian. Ia tampak belum siap dan masih ada di ujung kiri gawang begitu Dunk menembak ke kanan gawang. Ya, sudah, ia terlambat. Bola pun bersarang di gawang.

Suporter Liverpool boleh bernapas lega. Tidak ada lagi gol yang bersarang di gawang mereka hingga duel benar-benar tuntas. Liverpool pada akhirnya menang 2-1.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan