Wacana penghapusan Ujian Nasional (UN) berhembus kembali di awal kepemimpinan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.

Nadiem pun membenarkan perihal tersebut. Dia mengatakan, saat ini penghapusan UN dalam sistem pendidikan masih dalam kajian.

“Sedang dikaji masih didalami tim, ditunggu ya, karena enggak makan waktu terlalu lama. Baru minggu lalu kan tahap assesment, tahap mengevaluasi. Jadi ya belum siap, belum kita siapkan, kata Nadiem di Kemendikbud, Sabtu (30/11).

Meski begitu, Nadiem memastikan di 2020 UN masih akan dilaksanakan. Kemungkinan UN akan dihapus di tahun berikutnya.”Ya sudah pasti 2020 kan masih akan jalan UN, cuma sudah kami umumkan biar tenang, sebenarnya ini keputusan untuk tahun berikutnya,” ujarnya. Menurutnya pengkajian penghapusan UN ini berangkat dari aspirasi guru, murid, dan orang tua murid. Sebab, UN dianggap menimbulkan beberapa efek negatif.

“Dari mereka yang bukan ingin menghapuskan, tapi menghindari hal-hal yang negatif dari sisi stres kayak menghukum siswa yang mungkin dari bidang itu dan lain-lain,” tuturnya.

“Jadi semacamnya prinsipnya, bukan wacana menghapus-hapus, ini juga wacana memperbaiki esensi dari UN itu sebenarnya apa, untuk menilai prestasi murid atau menilai prestasi sistem,” lanjutnya.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan