PT Benelli Motor Indonesia (BMI) secara resmi meluncurkan tiga motor barunya TRK 502, TRK 251, dan Imperiale 400 di ajang IIMS MotoBike Expo 2019, Jumat (29/11). Ini produk kelima pabrikan yang meluncur setelah Sport Cruiser 502 dan Leoncino 250 di GIIAS 2019 lalu.

Direktur PT BMI, Steven Kentjana Putra, mengatakan ini adalah langkah Benelli untuk tetap bersaing di pasar roda dua Indonesia. Menurutnya, peluncuran tiga produk baru ini sebagai jawaban bahwa Benelli Indonesia siap menghadirkan motor sesuai dengan minat dan pasar Tanah Air.

“Benelli selalu siap menghadirkan produk kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. IIMS Bike Expo 2019, kami bawa tiga produk baru TRK 502 yang jadi opsi pilihan baru, TRK 251 yang kompak, dan Imperiale motor bergaya klasik tapi rasa berkendara sporty,” ucap Steven kepada kumparan.

TRK 502

Diposisikan sebagai alternatif lain dari TR5 502X. Benelli TRK 502 dinilai punya posisi berkendara yang pas dengan postur tubuh orang Indonesia. Secara total, untuk jantung mekanis hingga rangka punya basis yang sama dengan keluarga TRK yang lain. Hanya saja, sebagai produk baru ada beberapa ubahan minor untuk menyesuaikan dengan pasar.

“Ubahannya ada di model knalpot yang sekarang sudah pakai model underbelly, dual pengereman ABS. Nah, untuk revisinya ada di bagian velg, sekarang di TRK 502 ini pakai ukuran 17 inci berbeda dua inci dengan varian X. Orang Indonesia seharusnya bisa napak kakinya,” jelas Steven.

Lebih lanjut, TRK 502 juga mengadopsi model kursi baru, lampu LED, suspensi depan berjenis upside down sampai penggunaan spakbor bermodel mudguard untuk menyelaraskan dengan konsep motornya.

Jika mengacu pada data spesifikasi, TRK 502 dibekali mesin berkapasitas 499,6 cc, 4-tak, 2-silinder, berpendingin cairan, dan berpengabut injeksi. Di atas kertas, motor ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 46,9 daya kuda (dk) pada 8.500 rpm dan torsi 45 Nm pada 5.000 rpm.

Menyoal harga, TRK 502 model terbaru ini dibanderol Rp 161 juta dengan status on the road (OTR) Jakarta.

TRK 251

Motor yang masih menganut gaya adventure sporty ini mewarisi DNA dari varian TRK bermesin besar. Ya, desain setang tinggi dan lebar hingga gaya berkendaranya yang rileks bisa jadi alternatif bagi Anda yang ingin meminang motor seperempat liter.

“Ini adalah seri TRK dengan opsi engine 250 cc. Kami hadirkan untuk konsumen yang suka touring dan enggak perlu mesin besar. Ini adalah pilihan dari kami (Benelli) motor yang punya gaya dan model adventure. Harganya kita set sedemikian rupa biar pas dan tetap kompetitif buat konsumen Indonesia,” jelasnya.

Dibekali mesin berkapasitas 249,2 cc dengan konfigurasi mesin 1-silinder dinilai pas untuk konsumen yang ingin naik kelas dari motor 150 cc. Di atas kertas, motor ini mampu memuntahkan tenaga maksimal hingga 25,4 daya kuda (dk) pada 9.250 rpm dan torsi berkisar 21 Nm pada 8.000 rpm.

Di bagian kaki-kaki, TRK 251 menggunakan suspensi depan berjenis upside down 41 mm dengan memadukan dengan suspensi monoshock pada bagian belakang. Sementara untuk lengan ayunnya menggunakan model central damper 60 mm.

Bicara fitur keamanan, motor dilengkapi dengan sistem pengereman ABS tunggal yang dikawal dengan kaliper rem berjumlah empat piston pada bagian depan. Kemudian untuk rem belakang menggunakan kaliper dengan satu piston.

Adapun, untuk banderol TRK 251 dijual dengan harga Rp 51 juta on the road Jakarta.

Imperiale 400

Tak mau kehilangan momentum, Benelli coba sasar segmen motor bergaya retro klasik yang sedang naik daun. Ya, PT BMI meluncurkan Imperiale 400 yang secara desain punya kemiripan dengan kompetitornya, Royal Enfield.

Imperiale 400 sebenarnya sudah lebih dulu mengaspal buat pasar otomotif India. Di 2019, PT BMI coba memboyong motor ini untuk memenuhi permintaan konsumen. Jika melihat peta persaingan, motor ini akan bersinggungan dengan Royal Enfield dan Cleveland Cyclewerks yang juga punya motor klasik bermesin 400 cc.

“Kita belajar dari berbagai masukan. Selain membeli motor melihat dari harga, kualitas, dan pelayanan tak kalah penting adalah kenyamanan. Motor ini adalah solusi, meskipun engine-nya 400 cc tapi dia enggak getar sama sekali.

Di atas kertas, motor ini dibekali mesin berkapasitas 400 cc, 1-silinder, berpendingin udara, dan berpengabut injeksi. Mesinnya yang cukup besar mampu menghasilkan tenaga maksimal hingga 20,7 daya kuda pada 5.500 rpm dan torsi menyentuh 29 Nm pada 4.500 rpm.

Untuk kaki-kakinya, pada bagian depan menggunakan model teleskopik 41 mm dengan memadukan suspensi ganda pada bagian belakang. Biar makin klasik, velg depan menggunakan jari-jari 19 inci dan 18 inci pada bagian belakang.

Sementara itu untuk banderolnya, Imperiale 400 di hargai Rp 79 juta on the road Jakarta.

“Untuk TRK 502 dan 251 sudah bisa dipesan sekarang. Untuk Imperiale 400 baru bisa dipesan konsumen tahun depan,” katanya.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan