JAKARTA – Ertiga menjadi mobil low MPV andalan Suzuki di Indonesia. Mobil itu diproduksi di pabrik Suzuki di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Dari pabrik tersebut, Suzuki Ertiga dikirim ke berbagai negara, terutama di Asia Tenggara.

Sebagai mobil yang diekspor ke berbagai negara, Suzuki Ertiga harus melalui tes tabrak demi menguji perlindungan penumpang. Suzuki Ertiga buatan Cikarang itu diuji tabrak oleh ASEAN New Car Assessment Program (NCAP).

Ekspor Suzuki Ertiga buatan Cikarang.

Ini adalah kali keduanya ASEAN NCAP menguji tabrak Suzuki Ertiga. Penilaian pertama dilakukan pada 2016 lalu ketika Ertiga mendapat penilaian 4 bintang. Bagaimana hasil percobaan yang kedua?

Hasil Uji Tabrak Ertiga Buatan Cikarang, Aman?

Saat ASEAN NCAP menguji Ertiga untuk kedua kalinya, mobil itu secara keseluruhan mendapat penilaian 4 bintang juga. Untuk perlindungan penumpang dewasa, Ertiga diganjar skor 35,66 poin. Untuk perlindungan penumpang anak-anak, Ertiga mendapat skor 18,85 poin. Dan untuk penilaian safety assist technologies, Suzuki Ertiga diberi nilai 10,90 poin.

Suzuki Ertiga yang baru mencapai skor keseluruhan 65,41 poin dalam penilaian. Itu artinya, Ertiga memenuhi syarat untuk menerima peringkat ASEAN NCAP 4 bintang.

Ketika dites tabrakan frontal, perlindungan penumpang dewasa pada Ertiga mendapat skor 11,42 poin dari nilai maksimal 16,00 poin. Dada penghuni mobil Ertiga di bangku depan (pengemudi dan penumpang depan) dan kepala pengemudi memiliki perlindungan yang memadai saat tes tabrakan depan. Sementara untuk tes tabrakan samping, Ertiga diganjar nilai 14,25 poin dari nilai maksimal 16,00 poin.

Mobil ini dilengkapi dengan dua airbag, ABS, dan pengingat penggunaan sabuk pengaman untuk penghuni depan sebagai fitur standar. Fitur electronic stability control (ESC) tersedia sebagai standar, kecuali Ertiga di Myanmar yang tidak memasukkan fitur ESC sebagai standar.

Editor: PARNA
Sumber: detikoto