JAKARTA – Cuitan Staf Khusus Presiden Jokowi Bidang Urusan Papua Gracia Billy Mambrasar soal strategi pengarusutamaan nilai-nilai Pancasila dengan konsep kekinian ditanggapi beragam oleh netizen. Ada netizen yang menilai stafsus milenial Jokowi mengambil alih tugas BPIP. Apa kata Billy?

Billy mem-posting cuitan berserta foto itu di akun Twitter-nya @kitongbisa pada Jumat (29/11). Di dalam foto itu tampak Billy bersama para stafsus milenial lainnya duduk melingkari meja di dalam ruangan.

“Kerja kerja kerja! Hr ini setelah berjam jam berjibaku, kami #stafsus #stafsusmilenial Pak @jokowi berhasil menyelesaikan konsep& strategi pengarus utamaan nilai2 #pancasila dgn konsep kekinian. Mau tau spt apa? Tunggu aj Pidato Pak Presiden 🤗💕 Kuat Pancasila, Jaya Indonesia!” tulis Billy dalam cuitannya seperti dilihat detikcom, Sabtu (30/11/2019).

Cuitan itu ditanggapi beragam oleh netizen. “Stafsus milenial kok ngumpulnya bareng. Emang nga ada tupoksi ya? Sampai kerjaan BPIP kalian embat juga?” tulis salah satu netizen.

Dihubungi detikcom, Billy menjelaskan soal posting-annya itu. Dia mengatakan, dengan satu posting-an itu, bukan berarti hanya hal tersebut yang mereka kerjakan.

“Jadi pertama, karena satu posting-an itu membuat semua berpikir hanya itu saja yang sedang kami kerjakan, padahal nggak, padahal di waktu bersamaan kami juga mengerjakan banyak hal lain. Tapi kan kalau saya posting-posting terus, kapan saya kerjanya, itu kebetulan saya posting foto itu karena saya suka ekspresinya anak-anak yang lagi bekerja,” kata Billy lewat sambungan telepon.

Billy menegaskan mereka tidak mengambil alih tugas BPIP. Tapi mereka membantu memberi masukan kepada Presiden Jokowi.

“Yang kedua, tugas kami tidak mengambil alih tugas lembaga lain, tapi kehadiran kami itu justru melengkapi, membantu, memperkaya, dan mengkritisi apabila ada yang kami lihat kurang. Tapi input yang kami rumuskan itu masuknya ke Presiden,” ujarnya.
Soal akan diterima Presiden atau tidak, Billy mengatakan itu menjadi hak Presiden. Billy kembali menegaskan mereka tidak mengambil tugas lembaga lain.

“Nanti terlepas bagaimana Pak Presiden menggunakannya itu kan hak penuh dari beliau. Bisa jadi dia melihatnya memperkaya dia punya keputusan kemudian memutuskan nantinya. Jadi kadang-kadang masyarakat masih tercampur seakan-akan stafsus Presiden ini bekerja mengambil alih, padahal kami kan hanya memberikan input kepada Pak Presiden,” ucapnya.

Selain itu, Billy tidak mempermasalahkan nyinyiran di media sosial. Menurutnya, pro dan kontra akan selalu ada meski apa pun yang dilakukan.

“Ketiga, tentang yang nyinir, hal apa pun yang kita lakukan, itu pasti akan ada nyinyiran, dan saya sendiri sudah terbiasa,” ujarnya.

Sebab, sebelum jadi stafsus Jokowi, Billy mengatakan, sampai sekarang masih aktivis sosial. Billy juga menegaskan siap menerima kritik.

“Karena kan sebelum jadi stafsus saya sampai sekarang kan masih social activist, memberikan akses pendidikan gratis kepada kaum dari underprivileged, bahkan hal seperti itu masih ada yang nyinyir. Jadi komen-komen negatif itu tidak berpengaruh. Kemudian dibilangnya karena saya nggak merespons dianggapnya saya nggak menerima kritik, sebenarnya nggak juga, itu kan sudah ribuan komen bagaimana saya merespons satu per satu, kapan saya kerjanya?” tuturnya.

Editor: PARNA
Sumber: detiknews