JAKARTA – Gaya hidup yang tidak sehat berpengaruh terhadap asam urat. Studi terbaru menunjukkan, diet yang tidak sehat, obesitas, dan konsumsi minuman beralkohol dapat meningkatkan risiko asam urat.

Oleh karena itu, asam urat dapat dicegah dengan pola makan yang sehat, mengurangi berat badan, dan menghindari alkohol. Asam urat adalah bentuk radang sendi yang dapat menyebabkan nyeri hebat pada sendi.

Studi terbaru dari Harvard Medical School and Massachusetts General Hospital, Boston menunjukkan, kelebihan berat badan, diet yang tidak menyehatkan jantung, dan minum alkohol berkontribusi tinggi terhadap hiperurisemia atau kadar asam urat yang dapat memicu encok atau sakit sendi.

Hasil ini didapat setelah peneliti menganalisis data lebih dari 14 ribu orang dewasa di Amerika Serikat.

“Kadar asam urat di dalam darah naik ketika orang mengalami obesitas, minum alkohol terlalu banyak, makan hal-hal tertentu, atau mengonsumsi diuretik, yang mengarah pada peningkatan risiko asam urat,” kata peneliti Hyon Choi, dikutip dari Reuters.

Choi menjelaskan, kadar asam urat darah akan turun jika orang menurunkan berat badan, mengubah pola makan atau kebiasaan minum, dan berhenti mengonsumsi diuretik.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa asam urat dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat seperti menurunkan berat badan, pola makan yang sehat, dan meninggalkan alkohol.

“Pesan yang dapat dibawa pulang dari penelitian ini adalah bahwa faktor risiko asam urat dapat dimodifikasi, sehingga individu dapat memutuskan apa yang menurut mereka dapat mereka lakukan untuk mencegah asam urat,” kata ahli asam urat Michal Melamed mengomentari hasil penelitian ini.

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia