Kalau saya diminta menyebutkan elemen makanan penutup khas Indonesia, mungkin pandan dan kelapa menjadi dua elemen penting yang saya akan sebutkan pertama-tama. Ya, pandan dan kelapa adalah dua hal penting yang sering digunakan dalam hampir setiap makanan penutup di seluruh daerah di Indonesia.

Wangi pandan, bercampur kelapa dan juga terkadang gula merah , menerbitkan air liur bagi yang membayangkannya. Tak bisa dipungkiri bahwa dua elemen ini juga punya efek nostalgia yang kuat, karena yang masa kecilnya dihabiskan di Indonesia Raya pastinya terbiasa untuk menikmati aneka jajanan khas indonesia yang bercita rasa kelapa dan juga pandan.

Seiring beranjak dewasa, mulai banyak kue kekinian yang muncul terutama ketika menjelang hari raya. Kue-kue yang muncul banyak memakai butter, cokelat, keju dan banyak elemen western lainnya. Terbersit kerinduan, ingin kue yang bercita rasa indonesia namun dengan bentuk yang lebih kekinian. Yang mungkin bisa digunakan untuk hantaran atau sajian bagi tamu yang datang ke rumah untuk bersilaturahmi.

Ketika kue berbentuk nastar dan bercita rasa kelapa bak klepon ini ramai diperbincangkan di sosial media, saya pun juga langsung tertarik untuk ikut mencobanya dan membuat kreasi kue tersebut di rumah dengan bahan-bahan yang ada. Saya coba mengkreasikannya dengan mencampur tepung terigu dengan tepung kelapa supaya kadar glutennya lebih rendah sehingga lebih ramah dengan pencernaan. Yummmm! Jadi deh resep Bola Kelapa Hijau ini!

Cara Membuat :

  1. Masak 1 cup air dan 70 gram coconut sugar . Lalu tambahkan 100 gram kelapa kering. Aduk rata dengan api kecil
  2. Tambahkan lagi 1 cup air dan daun pandan. Aduk rata dan sisihkan
  3. Dalam mangkuk terpisah, campur 150 gram unsalted butter (atau bisa diganti dengan cacao butter), 30 gram gula halus (optional) , 1 butir kuning telur. Aduk rata
  4. Masukkan 50 gram keju cheddar parut, 150 gram tepung terigu dan 100 gram tepung kelapa
  5. Terakhir masukkan air daun suji dan pandan
  6. Bulatkan adonan dan beri isian kelapa
  7. Panggang di oven 180 derajat celsius selama 20-30 menit

Editor: PARNA
Sumber: kumparan