JAKARTA – Anjing Pit Bull tergolong salah satu anjing agresif. Sifatnya yang agresif membuat anjing ini lebih memiliki kecenderungan untuk menyerang dan menyebabkan cedera bagi korban.

Sebelumnya, seorang anak berusia 8 tahun berinisial M, mengalami luka serius di bagian wajah dan kepala akibat digigit anjing jenis pit bull.

Bocah perempuan warga Medan Deli, Sumatera Utara, ini lantas dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan.

Dari informasi yang diperoleh, kejadian itu berawal saat korban sedang bermain dengan anjing tersebut. Tiba-tiba korban lalu diserang hingga mengalami luka-luka di bagian wajah dan kepala, seperti dilansir dari Antara.

Namun, menurut dokter hewan di Amerika Serikat, Ilana Reisner, anjing tak akan menyerang tanpa sebab. Menurutnya, anjing akan menyerang kalau ia dalam keadaan sakit atau mendapat provokasi.

“Kebanyakan gigitan anjing dilakukan untuk mempertahankan diri karena takut atau tentang hal yang mereka butuhkan seperti makanan, tempat tidur, dan pemilik,” tulisnya di laman Psycology Today.

Lebih lanjut menurutnya persepsi anjing dan manusia berbeda. Jika kita anggap perilaku kita sebagai keramahan, tapi anjing mungkin mempersepsi sebagai tindakan yang mengancam mereka.

Biasanya anjing merasa terancam jika manusia langsung berhadapan dengan mereka, menatap, menjangkau di depan atau di atas mereka, menyentuh bagian atas kepala, atau membayangi mereka. Anjing tak suka merasa dipojokkan.

Mengutip Live Science, berdasarkan data dari Pusat Kendali Penyakit dan Pencegahan, jenis anjing ini menempati urutan pertama penyebab cedera akibat gigitan anjing.

Lebih lanjut, institusi kesehatan di Amerika Serikat ini mencatat 10 gigitan anjing terparah di negara itu berdasarkan jenis anjingnya, sebagai berikut.

– Pit bull
– Rottweiler
– German shepherd
– Huskie
– Wolf hybrid
– Malamute
– Doberman pinscher
– Chow-chow
– Saint Bernard
– Great Dane

Meski demikian, persentase orang yang tergigit Pittbull jauh lebih tinggi dari Rottweiler yang ada di tempat kedua.

Penelitian lain dari Jurnal Forensik Obat dan Patologi Amerika juga mengungkap hal serupa. Penelitian selama 15 tahun yang diterbitkan pada 2009 ini menempatkan Pit Bull, Rottweiler, dan German Shepard sebagai anjing berbahaya. Sebab ketiganya menyebabkan cedera akibat serangan anjing paling fatal di Kentucky, AS.

Pada 2011, studi sari Annals of Surgery menyebut serangan oleh pit bull digolongkan sebagai tingkat luka paling parah. Luka akibat gigitan anjing ini punya biaya penanganan paling tinggi dan berisiko kematian lebih tinggi. (eks)

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia