MEDAN – Pedagang ikan di Pusat Pasar Medan, Sumatera Utara, mengeluh omsetnya menurun sejak beberapa pekan lalu. Hal ini, diduga karena maraknya isu bangkai babi yang hanyut di sejumlah sungai di Medan.

“Sepi kali. Omset kita menurun. Biasanya di atas Rp 500 ribu dapat sehari, kini Rp 100 ribu aja susah,” kata salah seorang pedagang ikan, Reza, kepada detikcom, Senin (19/11/2019).

Reza menyebutkan menurunnya omset tersebut akibat isu bangkai babi banyak ditemukan di sungai-sungai yang ada di Medan. Gubernur Sumut Edy Rahmayadi juga membenarkan kabar menurunnya omset para pedagang ikan ini.

“Gara-gara temuan bangkai babi itu. Padahal, tidak ada pengaruhnya. Kan, ikan di laut bukan di sungai. Lagian, ikan ini banyak dari Sibolga dan Aceh,” sebut Reza.

Reza menuturkan pihaknya sudah menerima sosialisasi dari pemerintah setempat terkait masalah temuan babi di sungai. Intinya, bangkai babi tidak ada pengaruhnya dengan ikan. Bagi masyarakat jangan takut mengonsumsi ikan tersebut.

“Kita para pedagang juga sudah ditemui oleh pemerintah menjelaskan hal itu semua. Kita berharap pemerintah secepatnya membereskan hal itu. Supaya, masyarakat membeli ikan lagi. Termasuk juga, menstabilkan perekonomian agar para pedagang ikan tidak morat-marit,” tambah Reza.

Editor: PARNA
Sumber: detiknews