JAKARTA – Marc Marquez kembali tampil dominan di MotoGP 2019, namun di musim ini ia bisa melihat jelas sinyal perlawanan yang muncul dari dalam diri Fabio Quartararo.

Sejak naik kelas ke MotoGP pada 2013, Marquez berhasil merebut enam gelar juara dunia MotoGP. Hanya satu kali Marquez gagal yaitu pada MotoGP 2015.

Dominasi Marquez terasa menarik karena ia dikelilingi pebalap-pebalap hebat macam Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, hingga Andrea Dovizioso dalam upaya Marquez merebut gelar dari musim ke musim.

Seiring musim berjalan, Rossi, Dovizioso, dan Lorenzo tak mampu menahan kehebatan Marquez. Dengan usia Marquez yang makin matang, prediksi bahwa dominasi ‘Baby Alien’ terus berlanjut makin menancap kuat karena cepat atau lambat Rossi, Lorenzo, dan Dovizioso bakal lebih dulu pensiun. Namun musim ini

Fabio Quartararo terpilih sebagai rookie of the year.
Quartararo hadir ke MotoGP tanpa status sebagai juara dunia di kelas Moto2 dan Moto3. Namun Quartararo melesat jadi pebalap paling mencuri perhatian di luar dominasi Marquez.

Dengan status sebagai pebalap non-pabrikan, Quartararo punya prestasi yang mengilap. Quartararo memang tak meraih kemenangan seri hingga MotoGP Malaysia berakhir, tetapi mampu lima kali jadi pemegang pole position.

Hal tersebut membuktikan Quartararo punya skill di atas rata-rata untuk menarik keluar potensi motor yang ditungganginya.

Tak hanya itu, Quartararo empat kali jadi runner up di musim ini plus dua kali podium ketiga. Bukan sekadar catatan tersebut, Quartararo juga menunjukkan ia bukan hanya sekadar pebalap yang ‘panas’ di babak kualifikasi.

Ia beberapa kali mampu bersaing dan menandingi Marquez di sejumlah balapan serta terlibat aksi saling balap.

Dengan usia masih 20 tahun, Quartararo berpeluang besar jadi penantang serius Marquez di masa depan.

Jalan Panjang Quartararo

Perjalanan Quartararo untuk menjelma jadi lawan utama Marquez masih panjang. Syarat utama menjadi penantang utama Marquez adalah bergabung dengan tim pabrikan.

Yamaha disebut sebagai tim yang bakal merekrut Quartararo untuk musim MotoGP 2021. Yamaha bakal mengorbankan salah satu dari Maverick Vinales atau Valentino Rossi untuk memberi ruang bagi Quartararo.

Tanpa membela tim pabrikan, hampir mustahil Quartararo bisa jadi lawan tangguh Marquez yang konsisten dari awal hingga akhir musim.

Honda juga sempat disebut sebagai tim yang berminat merekrut Quartararo tetapi potensi pebalap Prancis tersebut bakal terhambat bila bergabung di Honda saat Marquez masih tetap ada di sana. Lorenzo sudah menyuarakan kekecewaan bahwa Honda dianggap memprioritaskan Marquez walaupun hal tersebut dibantah oleh Honda.

Fabio Quartararo harus bergabung dengan tim pabrikan bila ingin menjadi rival utama Marc Marquez.
Quartararo tentu juga tidak boleh besar kepala dengan status rookie of the season plus penampilan gemilang musim ini. Sebelum Quartararo muncul, ada sejumlah pebalap muda lain yang sudah lebih dulu dianggap sebagai calon rival baru Marquez.

Maverick Vinales dan Alex Rins adalah dua nama yang dianggap bisa mengganggu dominasi Marquez. Namun sejauh ini kedua pebalap juga belum bisa memberikan tekanan pada Marquez secara konsisten di tiap seri balapan.

Quartararo juga bakal menghadapi tantangan lebih besar dibandingkan Rossi, Lorenzo, dan Dovizioso saat menghadapi Marquez. Marquez yang dihadapi Quartararo nanti adalah Marquez dengan jam terbang yang jauh lebih tinggi dan berstatus sebagai pebalap yang lebih senior.

 

Editor: PARNA

Sumber: CNN Indonesia