Bom Molotov, ketapel, atau batu adalah senjata yang biasa digunakan demonstran di mana-mana untuk menghadapi polisi. Tapi di Irak lain lagi, demonstran pakai singa untuk menakut-nakuti aparat.

Peristiwa ini terekam kamera dan banyak diunggah di Twitter dalam beberapa hari terakhir, salah satunya oleh aktivis lingkungan Amerika Serikat Daniel Schneider.

“Polisi menggunakan anjing terhadap demonstran di Irak. Demonstran ini memutuskan membawa singa peliharaannya,” tulis Daniel.

Dalam salah satu video terlihat singa betina yang ukurannya lebih besar dari manusia dewasa itu dibawa oleh seorang pria.
Singa berbalut bendera Irak itu terikat dengan rantai, namun pemiliknya seperti kesulitan mengendalikannya, beberapa kali terlihat terseret.

Sekelompok orang sempat berhamburan ketika singa itu mendekat dan memperlihatkan gestur mencakar. Video tersebut ramai dibagikan oleh media, salah satunya The Independent dari Inggris.

Tidak jelas kapan dan di mana peristiwa itu berlangsung. Dalam salah satu video tertera tanggal 10 November 2010. Dalam sebulan terakhir, aksi protes berdarah memang tengah terjadi di Irak.

Sejauh ini aksi tersebut menewaskan 320 demonstran, ribuan lainnya terluka dalam bentrok dengan aparat.

Aksi protes dipicu oleh buruknya pelayanan publik seperti air, listrik, dan pendidikan. Mereka juga memprotes perekonomian yang kian buruk. Berbagai protes ini berujung pada tuntutan mundurnya Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan