Densus 88 telah menangkap dan memeriksa istri dari pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Rabbial Muslim Nasution (RMN). Dari hasil pemeriksaan, perempuan bernama Dewi Anggraini (DA) ini diduga memberi pengaruh radikalisme ke Rabbial.

“Patut diduga terpapar demikian (dari istri) dan dari jejaring medsos istrinya,” ujar Karopanmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mako Brimob, Depok, Kamis (14/11).

Dedi mengatakan, Dewi Anggraini lebih dulu terpapar radikalisme dan memiliki jaringan terstruktur di media sosial. Sebelum aksi bom di Polrestabes Medan, Dewi Anggaraini juga sempat berkomunikasi dengan napi terorisme berinisial I di salah satu lapas di Medan.

“DA dari hasil penelitian Densus 88. Yang bersangkutan cukup aktif di media sosial. Dan secara fisik pernah komunikasi dengan napiter (napi terorisme) atas nama I yang menjalani proses hukuman di Lapas II di Medan,” ujar Dedi.

Sementara terkait Rabbial ikut dalam jaringan teroris, Dedi memastikan Densus 88 masih mendalaminya.

“Apakah pelaku RMN memiliki jejaring, masih didalami Densus 88,” pungkasnya.

Dari data yang diperoleh, Rabbial merupakan warga Medan Petisah, Kota Medan. Pria berumur 24 tahun itu sengaja datang ke Mapolrestabes Medan.

Pelaku yang mengenakan jaket ojek online ini lalu meledakkan diri di halaman parkir mobil polisi, dekat kantin dan loket SKCK Polrestabes Medan.

Polisi menyatakan, Rabbial sementara melakukan aksi teror di Polrestabes Medan seorang diri atau disebut lone wolf.

 

Editor: PARNA

Sumber: kumparan