Melihat anak begitu aktif dan punya rasa ingin tahu yang tinggi, tentu membuat Anda kagum dan bahagia juga. Setuju kan, Moms?

Meski begitu, bisa saja si kecil tidak sengaja terkena benda panas seperti minyak atau mengalami luka bakar dari knalpot motor saat sedang bermain. Biasanya bila sudah begini, masih banyak orang tua yang buru-buru mengobati dengan odol atau mentega.

Odol maupun mentega kerap dianggap obat ampuh sebagai pertolongan pertama untuk mengobati luka bakar atau saat anak terkena minyak panas. Namun apakah benar keduanya dapat menyembuhkan luka?

Menurut dr. Srie Prihianti, SpKK, PhD, FINSDV, FAADV, odol maupun mentega tidak memiliki manfaat sama sekali untuk menyembuhkan luka bakar, Moms. Hal senada juga diungkapkan oleh Dr Wiyarni Pambudi SpA IBCLC yang menyatakan bahwa odol, mentega hingga kecap sama sekali tidak punya khasiat untuk menyembuhkan luka bakar pada anak.

“Odol, mentega, kecap, dan lain-lain tidak punya khasiat (untuk menyembuhkan luka). (Bila diberi) nanti makin parah luka bakarnya dan sulit ditangani,” ujar Dr Wiyarni saat dihubungi kumparanMOM beberapa waktu lalu.

Lalu bagaimana cara mengatasi bila anak mengalami luka bakar atau terkena minyak panas?

Dalam akun Instagram resmi Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) membagikan cara pertolongan pertama ketika terjadi kecelakaan saat tersiram minyak panas.

Cara pertama adalah membiarkan luka dialiri air. Jadi, Anda bisa mendiamkan luka bakar atau luka akibat terkena minyak panas di bawah air keran selama 20 hingga 30 menit lamanya. Apa tujuannya? Dr Wiyarni mengatakan, supaya efek panas akibat terkena minyak atau api berhenti dan tidak merusak jaringan lebih dalam, Moms.

Pastikan juga saat luka sedang dialiri air, maka bagian tubuh tersebut mesti bebas dari benda yang menutupinya, seperti: baju, celana atau jam tangan.

Setelah itu, Anda bisa mengolesi lukanya dengan salep peringan luka bakar. Pastikan salep yang digunakan mengandung antibiotika atau pelembab yang mengandung aloe vera.

“Berikan obat tipikal untuk regenerasi sel kulit yang rusak,” tambah Dr Wiyarni.

Setelah Anda memberikan pertolongan pertama, kini saatnya untuk merawat dan menjaga luka tersebut. Pertama, sampaikan pada anak supaya ia tidak memecahkan lepuh luka, lalu jangan biarkan luka anak terkena sinar matahari. Dan yang terakhir, jangan rendam di dalam air es, Moms.

 

Editor: PARNA

Sumber: kumparan