BANTUL  – Kakak Djaduk Ferianto, Butet Kartaredjasa menyebut sang adik seharusnya menggelar Ngayogjazz akhir pekan ini.

Kendati demikian, Butet gelaran Ngayogjazz yang diinisiasi adiknya itu tetap berlanjut. Menurutnya, keberlanjutan Ngayogjazz menjadi monumen tersendiri bagi Djaduk.

“Saya tadi malam itu baru pulang dari Surabaya karena ada pekerjaan lain dan di sana saya sedang persiapkan satu pertunjukkan para pensiunan 2049 bersama teater gandrik untuk 6-7 Desember (2019). Di mana semestinya Djaduk yang akan menyutradarai seperti biasanya,” ujar kakak Djaduk, Butet Kertaredjasa saat ditemui di rumah duka, Rabu (13/11/2019).

Bahkan, kata Butet, ia dan personel teater gandrik berencana menggelar latihan perdana besok, Kamis (14/11/2019) malam untuk mempersiapkan pementasan di Surabaya. Di mana Djaduk ikut terlibat dalam pementasan tersebut.

“Kami belum tahu apakah pementasan di Surabaya akan diteruskan atau dibatalkan, saya tidak bisa membayangkan perasaan ati main teater gandrik yang full kejenakaan. Tapi dengan situasi hati seperti yang saya rasakan hari ini membutuhkan perjuangan sendiri untuk menata hati,” katanya.

Terlepas dari hal tersebut, Butet meminta acara Ngayogjazz yang digelar tanggal 16 November di Godean, Kabupaten Sleman bisa terus berlangsung. Hal itu sebagai monumen terakhir untuk Djaduk.

“Tapi yang pasti, mudah-mudahan Ngayogjazz bisa terus diwujudkan, dilanjutkan, dilaksanakan 16 November ini sebagai monumen terakhirnya Djaduk,” ucapnya.

 

Editor: PARNA

Sumber: detiknews