Jakarta – Perubahan iklim yang berdampak pada meningkatnya suhu Bumi dikhawatirkan akan mengancam keberadaan Penguin Kaisar. Jika es terus mencair, Penguin yang berada di Antartika tersebut diperkirakan punah pada 2100.

Hasil penelitian dari Lembaga Oseanografi Woods Hole di Massachusetts menemukan bahwa masa depan Penguin Kaisar lebih banyak ditentukan oleh perubahan iklim daripada kemampuan beradaptasi Penguin itu ke habitat baru.

“Penguin adalah spesies indikator, mereka memperingatkan kita tentang dampak iklim di masa depan. Pesan besarnya adalah kita perlu mendengarkan penguin, dan menerapkan kebijakan untuk memenuhi tujuan perjanjian Paris, dan kita perlu melakukannya sekarang,” kata Stephanie Jenouvrier, salah seorang peneliti pada NewScientist.

Keberadaan es di laut sangat berpengaruh pada Penguin Kaisar. Selain untuk mencari sumber makanan, keberadaan es juga mempengaruhi musim kawin penguin.

Salah satu yang semakin memperburuk perubahan iklim ialah emisi gas rumah kaca yang kian meningkat.

Dilansir dari The Conversation, sebanyak 54 koloni penguin kaisar akan mengalami penurunan jumlah pada 2100. 80 persen di antaranya bahkan diperkirakan akan punah.

Jika Perjanjian Paris gagal untuk menjaga suhu bumi, maka 86 persen dari perkiraan jumlah penguin kaisar saat ini mencapai 250 ribu penguin.

Kendati demikian, apabila komunitas global segera bertindak untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan berhasil menstabilkan suhu global rata-rata pada 1,5 derajat Celcius, para peneliti memperkirakan bahwa jumlah Penguin kaisar tetap akan menurun hingga 31 persen.

 

Editor: PAR

Sumber: CNN Indonesia