Apa jadinya jika seekor ikan yang sudah terpenggal, namun kepalanya masih bisa menggigit dan menghancurkan benda yang masuk ke mulutnya? Kemampuan ini ternyata dimiliki oleh ikan serigala berbulu atau Anarhichas minor.

Sebuah video yang diunggah di akun YouTube Runi Djurhuus pada Januari lalu, dan baru-baru ini dibagikan di saluran WTF Reddit, memperlihatkan bagaimana seekor ikan yang telah dipenggal kepalanya masih bisa merespons kaleng minuman bersoda. Ketika kaleng dimasukkan ke dalam mulut ikan itu, ternyata ia mampu mencengkram dan menghancurkan kaleng dengan menggunakan rahang dan giginya yang tajam.

Dalam unggahan YouTube tersebut, si pemilik akun menjelaskan bahwa ikan ini merupakan jenis ikan belut serigala (Anarrhichthys ocellatus), yakni seekor ikan yang memiliki gigi tajam, seperti gigi serigala.

Namun, menurut Bjorn Thrandur Björnsson, kepala laboratorium endokrinologi ikan di University of Gothenburg, ikan yang ada di dalam video itu merupakan jenis ikan serigala yang berbeda. Ini terlihat dari bintik-bintik gelap pada tubuhnya. “Saya pasti akan berpikir bahwa ini adalah ikan serigala berbulu (Anarhichas minor),” ujar Björnsson, dilansir IFL Science.

Ikan serigala berbulu sendiri dapat ditemukan di Samudra Atlantik Utara dan Arktik. Tubuhnya bisa memiliki panjang mencapai 2 meter. Mereka biasanya memakan krustasea atau udang dan juga moluska, ikan kecil, serta cacing.

“Ikan serigala memiliki refleks menggigit yang terkenal di kalangan para nelayan,” kata Björnsson. “Mereka bisa menggigit sangat keras dengan gigi tajamnya, dan mereka jarang melepaskan gigitannya. Cara membawa ikan ini adalah dengan menggenggam bagian rahang bawahnya.”

Ikan serigala sama sekali tidak beracun atau berbisa. Yang jadi pertanyaan, kenapa ikan ini bisa menggigit kaleng minuman setelah kepalanya dipenggal?

Menurut Björnsson, ini tak lain karena refleks neuromuskuler dengan reseptor di rahang atau rongga mulutnya, yang akan merespons jika ada sesuatu di mulutnya.

Saat mendeteksi sesuatu memasuki mulut, saraf sensorik akan mengirimkan sinyal ke otak, yang kemudian mengirimkan lebih banyak sinyal saraf ke otot rahang, memberitahu mulut untuk berkontraksi. Wolffish memiliki otot rahang yang sangat kuat, mereka mampu memakan makhluk bercangkang keras, seperti kerang atau bulu babi.

“Alasan mengapa refleks ini masih bisa berfungsi meski kepala sudah terpenggal, karena mereka adalah spesies ikan air dingin, memungkinkan jaringan seperti otak, saraf, dan otot bisa bertahan hidup lebih lama, sebelum mereka mati karena kekurangan oksigen. Selain itu, lengkungan refleks dari mulut ke otak juga tidak terluka akibat pemenggalan,” papar Björnsson.

“Jika kamu, misalnya, mengeluarkan jantung ikan ini, mungkin akan terus berdetak selama satu jam jika disimpan dalam tempat yang baik.”

 

Editor: PAR

Sumber: kumparan