Jakarta – Seorang siswi SMP Negeri 229 Kebon Jeruk, AE (13) diduga menjadi korban penyiraman air keras oleh orang yang tidak dikenal. Peristiwa ini dialami korban saat melintas di Jalan Panjang, Kebon Jeruk sepulang sekolah.

Dirangkum detikcom, AE saat itu baru pulang melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah pada Selasa (5/11) sore. Dia baru turun dari angkot bersama temannya berinisial P (13).

Keduanya kemudian menyeberang jalan hendak masuk ke lingkungan rumahnya. Tiba-tiba, korban berpapasan dengan pelaku, seorang laki-laki yang menaiki motor matik.

Tadinya dia motor itu di tengah gitu jalannya, terus pas udah ngedeket aku, mepet ke akunya dan ke P,” katanya.

Saat itu AE sempat bertatapan dengan wajah pelaku. Seketika itu, pelaku menyiramkan air ke wajahnya. Pelaku menggunakan gelas plastik untuk menyiram korban itu.

“Arahnya mau ke muka, tapi untungnya teman aku P itu ‘kan dia paling deket di pinggir jalan, dia tuh menghindar aku cuman nengok. Akhirnya kena di bahu atas sama lengan kan sampai siku,” kata AE ditemui detikcom di rumahnya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (7/11/2019).

“Abis itu aku kaget, aku ngadep ke belakang ya kayak “woy..!” aku panggil orangnya tapi dia nggak ngegubris,” lanjutnya.

Pelaku kemudian melarikan diri. Seketika itu, P merasakan panas. Begitu juga dengan AE.

AE kemudian berlari lalu duduk di bangku dekat restoran karena merasa kelelahan. Dia lalu membuka kancing baju karena merasa kepanasan.

“Aku naruh tas, aku buka kancing biar airnya nggak terlalu nyerep ke dalem. Udah kayak gitu aku langsung nyeberang nggak peduli ada mobil atau motor. Abis gitu aku lari di tengah jalan itu sampai teriak gitu ‘aduh sakit P, panas’,” lanjutnya.

Singkat cerita, AE tiba di rumahnya. Dia lalu mengadukan kejadian itu kepada ibunda yang langsung membawanya ke Puskesmas.

AE merasa heran mengapa pelaku tegas melakukan itu kepadanya. Sementara dia sendiri merasa tidak pernah punya musuh.

AE sendiri tidak mengenal pelaku. Tetapi, dia ingat ciri-ciri pelaku yakni berambut keriting dan kulit sawo matang dengan usia sekitar 18-20 tahun.

Kejadian ini membuat Kepsek SMP Negeri 229 Kebon Jeruk Ruhadi prihatin. Ruhadi berarap polisi segera menangkap pelaku.

“Ya mudah-mudahan kasus ini bisa diusut sampai tuntas ketemu yang menyiram tersebut,” ujar Ruhadi di kantornya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (7/11/2019).

Kapolsek Kebon Jeruk AKP Erick Sitepu mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus ini. Polisi akan mencari rekaman CCTV untuk menyelidiki siapa pelaku itu.

Editor: PAR
Sumber: detiknews