Pemain PSG dan Brugge berebut bola. Foto: REUTERS/Christian Hartmann

Paris Saint-Germain (PSG) menuai hasil apik di matchday 4 Liga Champions 2019/20. Menjamu Club Brugge di Parc des Princes, Kamis (7/11/2019) dini hari WIB, PSG menang tipis 1-0.

Gol tunggal PSG di laga ini dicetak Mauro Icardi (22′). Berkat kemenangan ini, PSG sukses menyusul Bayern Muenchen dan Juventus ke babak 16 besar.

Saat ini, mereka jadi pemuncak Grup A dengan torehan 12 poin, unggul lima angka atas Real Madrid di posisi kedua. Sementara, Brugge berada di peringkat ketiga dengan raihan 2 poin.

PSG turun dengan skuat inti di laga ini. Mauro Icardi, Kylian Mbappe, dan Angel Di Maria di depan, ditemani Marquinhos. Idrissa Gueye, serta Marco Verratti di lini tengah. Lini belakang diatur oleh duet Presnel Kimpembe dan Thiago Silva.

Brugge sendiri melakukan hal serupa. Ada nama Krepin Diatta, David Okereke, serta Emmanuel Dennis di depan, diapit Eder Balanta, Mats Rits, dan Haris Vanaken di lini tengah. Lini pertahanan dikomandoi Simon Deli dan Brandon Mechele.

PSG langsung tampil menggebrak sejak wasit meniup peluit penanda babak pertama dimulai. Di Maria, Icardi, dan Mbappe mampu memberikan ancaman bagi pertahanan Brugge di awal-awal babak pertama ini.

Namun, Brugge tidak tinggal diam. Di tengah tekanan yang diberikan PSG ini, mereka tetap berusaha mencari celah untuk menyerang balik. Mereka bahkan mampu menciptakan peluang pada menit 7 lewat Okereke. Sayang, sepakannya masih melebar.

Seiring jalannya babak pertama, PSG perlahan mulai bisa mendominasi permainan. Mereka tidak memberikan kesempatan kepada Brugge untuk berkembang laiknya di awal babak pertama.

Hasilnya, PSG mampu mencetak gol pada menit 22. Icardi jadi aktor utama dalam gol ini usai memanfaatkan umpan apik Colin Dagba. Gol ini sempat menuai perdebatan. Tapi, wasit mengesahkan gol ini setelah berkonsultasi dengan VAR.

Brugge mulai menggeliat setelah mereka tertinggal satu angka. Mereka kembali menciptakan peluang, seperti lewat sontekan Okereke pada menit 37. Diatta juga mulai lebih banyak membantu serangan.

Tapi, itu hanya berjalan sementara. Di sisa waktu babak pertama, PSG tetap menguasai jalannya laga. Di Maria dan Mbappe tetap memberikan ancaman. Bahkan, pada menit 44, Di Maria bisa saja mencetak gol kedua untuk PSG andai sepakannya tidak melebar.

Meski menguasai laga, pada akhirnya PSG tidak mampu mencetak gol tambahan di babak pertama ini. Brugge juga tidak dapat mencetak gol penyama, sehingga skor 1-0 tetap bertahan sampai babak pertama usai.

PSG masih berusaha untuk menjaga dominasi di babak kedua. Namun, di awal-awal babak, justru Brugge yang banyak memberikan ancaman bagi PSG. Tercatat, ada dua peluang yang mereka torehkan.

Dennis sempat membuat Keylor Navas, penjaga gawang PSG di laga ini, bekerja keras pada menit 50. Ia sukses melepaskan tembakan ke sisi kanan gawang, Sial bagi Brugge, sepakan ini berhasil dihalau Navas.

Selang satu menit kemudian, giliran Okereke yang mendapatkan peluang. Ia sukses memanfaatkan bola muntah dan melepaskan tembakan ke gawang PSG. Lagi-lagi, Navas menjadi juru selamat dengan menepis tembakan tersebut.Brugge pun tampaknya benar-benar ingin memberikan ancaman konstan bagi PSG. Untuk mewujudkan itu, beberapa tenaga baru mereka masukkan, seperti Mbaye Diagne, Siebe Schrijvers, serta Charles de Ketelaere.

Pada menit 76, Brugge memiliki peluang besar untuk menyamakan kedudukan. Mereka mendapatkan hadiah penalti setelah Silva, bek PSG, dianggap melanggar salah satu pemain Brugge di kotak penalti.

Sayang, sepakan penalti Diagne mampu dimentahkan oleh Navas. Brugge melewatkan kesempatan untuk merepotkan PSG. Bagi Les Parisiens sendiri, gagalnya penalti Diagne ini memberikan angin segar.

Laiknya Brugge, PSG memasukkan banyak tenaga baru di babak kedua ini, seperti Edinson Cavani, Julian Draxler, dan Pablo Sarabia. Mereka dimasukkan untuk meningkatkan kekuatan lini serang PSG.

Di sisa waktu babak kedua, PSG berupaya untuk mencari gol tambahan. Beberapa peluang sempat mereka ciptakan. Namun, semua peluang itu gagal membuahkan gol bagi mereka.Sementara, Brugge juga kesulitan untuk menorehkan gol penyama kedudukan. Alhasil, kebuntuan yang dialami kedua tim di sisa babak kedua ini membuat skor 1-0 untuk keunggulan PSG tidak berubah hingga laga usai.

Editor: PAR
Sumber: Kumparan