Maverick Vinales mengasapi Marc Marquez pada balapan MotoGP Malaysia, Minggu (3/11/2019). Vinales tampil sebagai juara, sementara Marquez –yang start dari urutan ke-11– tampil sebagai runner-up.

Marquez tampil luar biasa selepas start dengan merangsek lima posisi dan menggeber lagi motornya sampai naik ke urutan kedua. Namun, Vinales berhasil membangun jarak yang signifikan sehingga Marquez amat sulit untuk menyalipnya.

Andrea Dovizioso, Valentino Rossi, dan Alex Rins melengkapi pos lima besar. Dovizioso dan Rossi terlibat pertarungan yang cukup sengit untuk memperebutkan posisi ketiga pada balapan ini.

Balapan di Sirkuit Sepang, Malaysia, ini berjalan dengan situasi cukup kontras: Langit agak mendung, sementara trek kering karena memang hujan tidak turun.

Per laporan Crash, peraih pole pada balapan ini, Fabio Quartararo, menggunakan ban belakang soft. Sementara itu, Jack Miller dan Andrea Dovizioso menjadi dua pebalap yang tampil beda sendiri –mereka menggunakan ban depan soft.

Namun, bukan Quartararo, Miller, apalagi Dovizioso yang menarik perhatian begitu start berlangsung. Yang layak mendapatkan aplaus justru Marc Marquez.

Alasannya? Ehem, begini… Marquez mengawali balapan ini dengan cukup apes: Start dari urutan ke-11. Namun, ia tidak memandangnya sebagai sebuah mala. Malah, ia berjudi dengan kecepatan motornya selepas start. Nasib buruk itu justru ia pertaruhkan, dan ia menang.

Hasilnya fantastis. Marquez naik lima peringkat setelah start, dari urutan 11 ke urutan 5. Ia terus menggeber motornya, sampai kemudian naik ke urutan kedua, tepat di belakang Maverick Vinales.

Lho, Vinales? Memangnya Quartararo ke mana? Well, 17 lap menjelang balapan berakhir, pemegang pole itu tercecer di urutan kedelapan.

Marquez sendiri menunjukkan sederet keberanian dalam perjalanannya merangsek ke posisi kedua. Salah satunya adalah ketika ia nekat mengambil sisi terdalam tikungan ketika tikungan itu sedang penuh-penuhnya.

Kenekatan itu terbayar manis. Marquez sukses menyalip dua pebalap sekaligus, yakni Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso.

Maka, jadilah balapan ini pertarungan antara Vinales dan Marquez –di dua posisi terdepan– plus Dovizioso dan Rossi di posisi ketiga dan keempat.

Posisi Rossi dan Dovizioso, yang memperebutkan posisi ketiga sebagai pos terakhir di podium, cukup dekat. Namun, di depan, Vinales telah membangun jarak yang cukup signifikan atas Marquez.

Sampai delapan putaran menjelang akhir balapan, Vinales membangun jarak hingga sekitar 2 detik atas Marquez. Vinales pun mendapatkan momentum bagus untuk memenangi balapan.

Sementara itu, jarak Marquez dengan Dovizioso –yang berada di posisi ketiga– menipis menjadi 0,012 detik. Ketika itu, balapan tinggal menyisakan enam putaran. Sedangkan Dovizioso sendiri masih berusaha menghindar dari kejaran Rossi.

Lima putaran menjelang akhir, Vinales unggul 2,4 detik atas Marquez dan tampak tidak mengendurkan gas sama sekali. Kabar baiknya buat Marquez, ia berhasil memperlebar jarak atas Dovizioso menjadi 3,8 detik. Fokusnya kini hanya pada Vinales seorang.

Namun, sekeras apa pun Marquez berusaha, ia tetap tidak bisa mengejar Vinales. Pada putaran terakhir, Vinales melesat dan finis lebih dulu, sementara Marquez harus puas berada di posisi kedua.

 

Editor: PAR
Sumber: kumparan