Jakarta – Kepala Bappeda DKI Jakarta Sri Mahendra menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya. Dia mengatakan lembaga tersebut membutuhkan kinerja yang lebih baik lagi.

“Saya mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri dengan harapan akselerasi Bappeda dapat lebih ditingkatkan,” kata dia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuturkan apresiasi terhadap Sri Mahendra walaupun terkejut. Pengganti Sri Mahendra adalah Deputi Gubernur DKI Bidang Pengendalian Penduduk dan Permukiman, Suharti.

Sri Mahendra adalah orang kedua yang mengundurkan diri setelah Kadis Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Edy Junaedi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Edy Junaedi dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya. Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Asiantoro mengatakan telah mendapat info tersebut dari yang bersangkutan.

“Tadi, beliau ngomong begitu [mengundurkan diri] sama saya,” kata Asiantoro saat dihubungi, Jumat (1/11).

Namun Asiantoro menolak berbicara lebih lanjut terkait pengunduran diri Edy. Asiantoro juga mengaku tidak tahu menahu alasan Edy mundur dari jabatannya.

Pengunduran diri keduanya tak lama setelah kabar tentang masalah yang muncul pada Kebijakan Umum APBD Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPAS) DKI 2020. Di antaranya soal rencana anggaran lem aibon senilai Rp82 miliar.

Sementara terkait dengan pariwisata, dinas tersebut juga diketahui menganggarkan Rp5 miliar untuk lima influencer asing guna mempromosikan pariwisata Jakarta. Namun, akhirnya anggaran itu dibatalkan.

 

Editor: PAR

Sumber: CNN Indonesia