Pijat bayi sebaiknya dilakukan oleh orang tua sendiri. Ya Moms, meski saat ini banyak tersedia tempat baby spa atau jasa pijat bayi, memijat sendiri bayi Anda bisa memberi banyak manfaat.

Misalnya saja bisa meningkatkan bonding antara orang tua dan bayi, memberikan rasa nyaman pada si kecil karena mendapat sentuhan dari orang tuanya, serta bisa membuat orang tua lebih percaya diri dalam mengurus buah hatinya.

Oleh karena itu, instruktur pijat bayi bersertifikat, dr. Ameetha Drupadi, CIMI, menganjurkan agar orang tua sebaiknya belajar langsung pada terapis bersertifikat untuk tahu cara melakukan pijat bayi yang benar.

“Sebaiknya orang tua memang harus belajar langsung kepada instruktur bersertifikat. Karena kan belajarnya harus praktik langsung biar benar, jadi enggak mengira-ngira saja,” jelas dr. Ameetha yang juga konselor laktasi di RS Mayapada, Jakarta Selatan.

Selain teknik pijatnya yang benar, Anda juga harus memastikan minyak yang digunakan untuk memijat bayi aman digunakan. Ya, selain menggunakan minyak alami, banyak pula yang memijat bayi dengan baby oil.

Lantas, dari kedua jenis minyak itu, manakah yang lebih baik untuk memijat bayi?

dr. Ameetha menyarankan orang tua sebaiknya memijat bayi dengan minyak alami. Hal itu karena, minyak alami tidak mengandung bahan kimia, sehingga lebih aman untuk bayi.

“Indikator aman itu, kalau kemakan ibu, enggak kenapa-kenapa. Seperti minyak kelapa itu justru boleh digunakan,” paparnya.

Anda juga sebaiknya tidak mengoleskan baby oil di wajah bayi. Ya Moms, wajah bayi cenderung lebih sensitif dari kulit tubuhnya, sehingga jangan diberikan baby oil.

Selain minyak kelapa, Anda bisa menggunakan minyak alami lainnya untuk memijat bayi, seperti minyak zaitun, minyak almond, atau minyak chamomile.

 

Editor: PAR
Sumber: kumparan