Sejumlah pemimpin dunia bereaksi atas kematian pemimpin kelompok teroris ISIS, Abu Bakar Al-Baghdadi.

Baghdadi tewas dalam serangan Amerika Serikat di Suriah. Ia diduga meledakkan diri saat terkepung pasukan AS di terowongan di desa Barisha.

Kematian Baghdadi disambut baik beberapa pemimpin dunia. Meski demikian ada pula yang meragukan kematian Baghdadi dapat meredam terorisme.

Dirangkum sejumlah sumber, berikut reaksi pemimpin dunia terkait tewasnya buronan nomor wahid tersebut.

Turki

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyambut baik kematian Baghdadi. Ia mengatakan, peristiwa tersebut merupakan titik balik dalam upaya pemerintahnya dan dunia membasmi teroris.

“Kematian pemimpin ISIS menandakan suatu titik balik terhadap upaya bersama melawan terorisme,” kata Erdogan.

“Turki akan mendukung terus upaya anti-terorisme, seperti yang sudah kami lakukan sebelumnya,” sambung dia.

Rusia

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, mereka skeptis terkait berita kematian Baghdadi. Sebab, informasi mengenai serangan AS yang menewaskan Baghdadi sumbernya tidak dapat dipercaya.

“Kementerian Pertahanan Rusia tidak mendapatkan sumber dapat diandalkan terkait operasi AS di wilayah dikuasai Turki di Suriah di Idlib, yang kembali mengabarkan bahwa pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi telah lenyap,” sebut Mayjen Igor Konashekov.

Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kematian Al-Baghdadi pencapaian mengagumkan.

“Ini merefleksikan keinginan kami dengan AS dan beberapa negara bebas lainnya untuk memerangi organisasi teroris dan negara teroris,” sebut Netanyahu.

“Pencapaian ini adalah tonggak sejarah penting, tapi operasi pembasmian teroris tetap berlanjut,” sambung dia.

Iran

Menteri Informasi Iran, Mohammed Javad Azari-Jahromi, menyebut kematian Baghdadi bukan perkara besar.

“Bukan hal besar, kalian (AS) membunuh yang kalian ciptakan,” ucap Bahromi.

Prancis

Menteri Pertahanan Florance Parly menyampaikan selamat kepada AS karena kematian Baghdadi. Namun, ia memperingatkan, perjuangan melawan ISIS harus tetap dilanjutkan.

“(Kematian) Baghdadi merupakan penanda pensiun dini dari seorang teroris, tapi tidak dengan organisasinya, bersama rekan kami, kami akan melanjutkan upaya melawan ISIS,” papar Parly.

Inggris

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyatakan, tewasnya Bahgdadi sebagai peristiwa penting. Tapi, ia memastikan perjuangan melawan ISIS belum berakhir.

“Kami akan bekerja dengan koalisi untuk mengakhiri ISIS,” sebut Johnson.

 

Editor: PAR
Sumber: kumparan