Pesona kekayaan alam Raja Ampat seolah tidak akan pernah ada habisnya untuk dikagumi dan dinikmati. Mulai dari keindahan alam yang memesona, hingga panorama alam bawah lautnya.

Salah satunya seperti lokasi destinasi wisata unik berikut ini yaitu Batu Kelamin yang berlokasi di kawasan Teluk Mayalibit, Raja Ampat, Papua Barat.

Disebut Batu Kelamin karena di tempat ini terdapat batu karang yang bentuknya mirip dengan alat kelamin pria atau penis. Bagi yang ingin menuju ke lokasi Batu Kelamin, kamu memerlukan waktu kurang lebih 45 menit (tergantung ombak juga kecepatan kapal motor).

Seperti halnya perjalanan yang kumparan lakukan belum lama ini dalam rangka menghadiri rangkaian Festival Pesona Bahari Raja Ampat 2019 bersama dengan salah satu operator perjalanan yaitu G-Tour.

Pagi itu, dari Gurara Dive Resort (tempat kumparan menginap), kami bertolak menuju lokasi Batu Kelamin menggunakan speedboat (kapal motor).

Di sepanjang perjalanan, kumparan dimanjakan dengan keindahan gugusan pulau karang dan panorama alam yang indah di sekitar Teluk Manyalibit. Tak lupa, gerimis kecil dan riak ombak sesekali hadir menemani perjalanan kami.

Sesampainya di lokasi, kumparan dan wisatawan yang mengikuti Festival Pesona Bahari Raja Ampat 2019 langsung dapat melihat Batu Kelamin tersebut.

Bahkan, di antara mereka pun ada yang tertawa geli, manakala melihat dua buah batu besar berjejeran menggantung di salah satu karang yang tak berpenghuni dan memiliki bentuk sangat mirip dengan kelamin pria.

Menurut Ferdinand, guide yang saat itu menemani kumparan ke lokasi Batu Kelamin, batu ini sudah ada sejak lama dan bahkan mungkin sudah ada sejak zaman nenek moyang masyarakat Raja Ampat mulai tinggal di sana.

Ferdinand pun menceritakan batu kelamin ini juga memiliki mitos yang dipercayai oleh warga setempat, yaitu barangsiapa yang datang dan meletakkan uang logam di Batu Kelamin, maka perjalanannya akan selamat dan keinginannya bisa dikabulkan.

“Wisatawan tinggal memegang atau menyentuh Batu Kelamin, lalu meletakkan uang koin di bagian kepala batunya, kemudian berdoa di dalam hati kepada Sang Pencipta. Niscaya permohonan Anda akan direstui,” ujar Ferdinand.

Sebenarnya saat itu kumparan dan peserta lainnya ingin berada lebih dekat dan berlama-lama di lokasi ini, namun karena padatnya acara, sang nahkoda pun bergegas membelokkan perahunya tuk menuju destinasi wisata lainnya.

Lebih lanjut, terlepas dari mitos yang dipercayai warga setempat, Batu Kelamin ini memang unik dan layak dikunjungi bagi kamu yang ingin berlibur ke Raja Ampat. Nah, di mana lagi coba kamu dapat melihat Batu Kelamin berukuran raksasa kalau bukan di Raja Ampat?

 

Editor: PAR
Sumber: kumparan