Salah satu topik yang seringnya berhasil bikin ibu hamil penasaran adalah jenis kelamin bayi yang tengah dikandungnya. Meski hal itu bisa saja diketahui lewat pemeriksaan USG di waktu yang tepat, tapi tak jarang pula para calon orang tua mulai ‘meramalkannya’ dari berbagai tanda.

Padahal informasi-informasi tersebut bisa saja belum tentu benar atau cuma mitos belaka. Merangkum dari Medical News Today, berikut ini adalah 8 mitos yang masih dipercaya itu, Moms:


1. Mual pagi yang parah
Beberapa calon ibu percaya bahwa mual di pagi hari yang parah, merupakan tanda Anda akan memiliki bayi perempuan. Benarkah? Yang mungkin ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi adalah kondisi calon ibu yang rentan sakit saat hamil.

Sebuah penelitian di tahun 2017 mengungkap, ibu yang mengandung bayi perempuan mengalami lebih banyak peradangan, karena sistem kekebalan tubuh mereka terpapar bakteri, dibandingkan ketika mengandung anak laki-laki.

Dengan kondisi mudah sakit begitu tak jarang membuat calon ibu jadi merasa lebih mual. Meski begitu penelitian ini masih perlu dikaji atau diperdalam kembali.

2. Mood swing ekstrem
Perubahan hormon selama kehamilan sering kali sebabkan perubahan suasana hati. Beberapa orang berpikir bahwa ibu yang mengandung bayi perempuan memiliki kadar estrogen yang lebih tinggi, sehingga menyebabkan mood swing yang ekstrem.

Tapi sayangnya, belum ada penelitian yang mendukung pernyataan tersebut. Faktanya, hormon yang meningkat ketika hamil memang umum terjadi, Moms, terlepas Anda mengandung bayi perempuan atau laki-laki.

3. Bentuk tubuh yang besar di tengah saja
Banyak orang berpikir, ibu hamil yang tampak besar di area tengah tubuhnya saja artinya mereka sedang mengandung bayi perempuan. Tapi belum ada bukti ilmiah yang mendukung pernyataan ini pula. Sebab tiap-tiap ibu hamil akan bertambah berat badannya serta mengikuti sesuai tipe tubuhnya.

4. Perut agak ke atas
Bila perut ibu terlihat lebih ke atas ketika hamil, orang percaya bahwa itu tanda ia hamil bayi perempuan. Lagi-lagi ini hanya mitos belaka. Karena bentuk perut tiap ibu hamil memang bisa berbeda, ini tegantung dari tipe dan pertambahan berat badan, tingkat kebugaran, serta ekekuatan otot.

5. Mengidam manis
Kebiasaan mengidam saat hamil memang begitu umum terjadi. Namun jika hamilnya adalah makanan manis terus menerus, banyak yang menganggap ibu tersebut mengandung bayi perempuan, sedangkan mengidam makanan asin artinya ia mengandung bayi laki-laki.

Tapi hal itu hanya mitos, sebab belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan mengidam makanan tertentu bisa menunjukkan jenis kelamin bayi yang dikandungnya.

6. Tingkat stres
Tingkat stres wanita sebelum hamil dipercaya bisa mempengaruhi jenis kelamin bayinya. Ada sebuah studi pada tahun 2012 menemukan hubungan antara kadar hormon stres kortisol dan rasio kelahiran pria dan wanita. Dalam studi ini mengatakan, wanita dengan tingkat kortisol yang tinggi lebih mungkin memiliki bayi perempuan.
Meski begitu, juga masih diperlukan banyak penelitian untuk mendukung benar adanya hubungan antara stres dengan jenis kelamin bayi yang belum lahir.

7. Kulit berminyak dan rambut kusam
Beberapa orang percaya bahwa memiliki kulit berminyak dan rambut kusam saat hamil, artinya ibu tersebut sedang mengandung bayi perempuan. Tapi kepercayaan ini pun tidak berbasis ilmiah.

Sebab perubahan dalam produksi minyak dalam tubuh atau penampilan rambut selama kehamilan mungkin berhubungan dengan perubahan hormon atau perubahan makan.

8. Detak jantung bayi yang cepat
Jika jantung bayi berdetak cepat, tak sedikit yang mengira bahwa calon ibu mengandung bayi perempuan. Namun, para peneliti membantah mitos ini, sebab tidak ada hubungannya, Moms.

 

Editor: PAR
Sumber: kumparan