Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenalkan sekaligus melantik 12 wakil menteri untuk membantu para menteri menyelesaikan pekerjaan dalam lima tahun ke depan. Sebanyak delapan di antaranya merupakan wakil menteri bidang ekonomi.

Kedelapan tokoh antara lain, Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Wempi Wetipo, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Wakil Menteri Desa dan PDT Budiari Setiadi, dan Wakil Menteri ATR/BPN Surya Chandra. Terakhir, dua Wakil Menteri BUMN yakni, Kartiko Wirjoatmodjo dan Budi Gunadi Sadikin.

Dalam momentum pengenalan para wakil menteri, Jokowi sempat mengungkapkan bahwa terdapat dua tokoh berkualitas yang mewakili wilayahnya masing-masing.

“Bapak Wempi Wetipo, putra Papua, orang asli papua. Beliau pengalamannya pernah jadi Bupati di Jayawijaya dua periode jadi tak diragukan lagi,” ujar Jokowi.

Jokowi menjelaskan Wempi akan membantu Menteri PUPR untuk mengawasi proyek infrastruktur, terutama di wilayah Indonesia Timur.

Selain itu, Jokowi juga memilih putra Dayak untuk menjadi Menteri LHK yakni Alue Dohong. Pria asal Kalimantan itu menyelesaikan pendidikan strata dua di Inggris dan pendidikan strata tiga di Australia.

“Beliau memang sudah berkecimpung lama di Badan Restorasi Gambut. jadi akan membantu Bu Siti Nurbaya, di dalam pelestarian hutan dan alam kita,” ucap Jokowi.

Jokowi juga menunjuk dua wakil menteri BUMN yang berasal dari kalangan bankir, yaitu Budi Gunadi Sadikin dan Kartika Wirjoatmodjo.

Menariknya, dua Wamen BUMN ini berasal dari kalangan bankir yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Budi menduduki jabatan Direktur Utama pada periode hingga tahun 2016. Sedangkan Tiko, sapaan akrab Kartika Wirjoatmodjo melanjutkan tongkat estafet Budi sebagai pucuk pimpinan Bank Mandiri hingga saat ini.

“Jadi ada 2 wakil menteri di BUMN dan keduanya berasal dari Bank Mandiri. Bankir,” kata Jokowi, Jumat (25/10)

Jokowi berharap dengan 2 Wamen BUMN yang berasal dari kalangan bankir, terjadi lompatan besar baik dalam valuasi dan aset dari perusahaan pelat merah. Kepala negara menuturkan dengan jumlah BUMN mencapai lebih dari 140 dan aset kurang lebih Rp8.400 Triliun, maka memerlukan sebuah pengelolaan dan pengawasan yang baik.

“Saya sampaikan untuk mencari partner yang baik, sehingga BUMN kita benar-benar jadi sebuah perusahaan korporasi yang memiliki reputasi yang baik di dunia global,” imbuhnya.

 

Editor: PAR
Sumber: CNN Indonesia