Batam – Organisasi Masyarakat GEMPITA (Generasi Merah Putih Cinta Tanah Air) Kota Batam bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemko) Batam menggelar Lomba Menulis Surat Cinta untuk Wali Kota Batam. Lomba ini digelar bersempena dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2019.

Penanggung Jawab Acara Lomba Menulis Surat Cinta untuk Wali Kota Batam, Celcon Carliston Sihombing kepada pers mengatakan, saat ini anak-anak sudah banyak terpapar dengan efek negatif dari gadget. Sehingga, tradisi literasi dan kreativitas anak dalam mengekspresikan ide dan gagasan dalam bentuk surat, semakin menjauh.

“Itulah makanya, kami menggelar lomba ini untuk anak-anak sekolah dasar di Kota Batam, agar mereka semakin paham teknis menulis surat dan menumbuhkan kecintaan mereka kepada pemimpinnya, Wali Kota Batam, Haji Muhammad Rudi,” ujar Celcon Carliston Sihombing.

Ada tiga sub tema yang diangkat dalam lomba menulis surat tersebut, yaitu, pertama, Pembangunan Kota Batam. Kedua, Cerdas Memakai Gadget dan ketiga, Pembangunan Pendidikan Kota Batam. Lomba ini hanya untuk anak-anak sekolah dasar kelas 4 sampai 6.

“Para peserta dari masing-masing sekolah dibatasi sebanyak lima orang. Mereka itulah yang telah lulus seleksi dari tiap-tiap sekolah,” tambah Celcon yang didampingi oleh Ketua Dewan Juri Lomba, Agus Siswanto Siagian, SH. MH.

Selain Agus Siswanto, dewan juri lainnya adalah Saibansah Dardani (Pemimpin Redaksi Batamtoday.com), Andi dan Anwar Sadat Guna .

Pembina Gempita Kota Batam yang juga Penanggung Jawab Acara, DR Hanny Andries mengatakan, lomba menulis surat ini adalah rangkaian dari kegiatan peringatan Sumpah Pemuda oleh Gempita bersama Pemko Batam, Sabtu-Minggu, 26-27 Oktober 2019.

Rangkaian Deklarasi Sumpah Pemuda Gempita itu adalah, Orchestra, Tari Nusantara

Band Performance, Mural Performance dari Jinak Merpati, Lomba Mural, Bazaar Makanan, Jalan sehat dan Pawai Kendaraan Bermotor.

“Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia,” ujar Hanny Andries.

Pada waktu itu, lanjut Hanny, Sumpah Pemuda sangat di junjung tinggi oleh segenap rakyat Indonesia, karena telah mengawali kesadaran pentingnya kesatuan tekad dan kesatuan hati, untuk meraih kemerdakaan Indonesia.

“Sayangnya Sumpah Pemuda sudah nyaris terpinggirkan. Maka, 28 Oktober hanya sebuah “Event Tanpa makna” bukan lagi Semangat dan Nilai yang harus dilestarikan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SD Diknas Kota Batam, Mansur Spd mengatakan, kepada para kepala sekolah dasar agar memanfaatkan momentum ini, untuk memberi kesempatan kepada anak-anak didik mereka agar dapat mengekspresikan ide dan pikiran mereka.

“Kami berharap agar para kepala sekolah melakukan seleksi di masing-masing sekolah, sehingga mereka bisa mengukir prestasi atas nama pribadi dan sekolah mereka,” ujar Mansur.

Lomba ini berhadiah Laptop dan beasiswa sebesar Rp 1.5 juta untuk juara pertama. Sedangkan juara kedua berhadiah sepeda dan beasiswa sebesar Rp 750 ribu dan juara ketiga berhadiah alat tulis dan beasiswa sebesar Rp 500 ribu.

Untuk informasih lebih lanjut mengenai kegiatan lomba ini, hubungi : Celcon dan Mansur di +62 85264361911.

 

Editor: PAR
Sumber: batamtoday