Jus buah dalam kemasan kotak karton maupun botol semakin mudah ditemukan di minimarket hingga penjual minuman kaki lima. Karena praktis dan menawarkan aneka rasa yang segar dan manis, minuman ini jadi minuman favorit banyak anak.

Tapi tunggu dulu, Moms! Jangan terkecoh atau lupa. Jus buah kemasan tidak sama lho, dengan jus buah segar yang buahnya Anda potong dan olah sendiri di rumah. Jus buah kemasan umumnya memilki kandungan gula yang sangat tinggi.

Berapa Jumlah Kebutuhan Air pada Anak?

Setinggi apa? Banyak jus buah kemasan yang beredar di pasaran saat ini, memiliki kandungan gula yang sama atau bahkan lebih tinggi daripada soft drink, Moms! Ini jelas bisa merugikan kesehatan si kecil, bila sering meminumnya. Tidak mau, kan?

Jadi agar tetap sehat dan aman, ikuti langkah-langkah ini saat memberi anak jus buah kemasan:

1. Pilih yang murni

Mayo Clinic, praktek medis nirlaba dan kelompok riset medis terkemuka di Amerika Serikat, menganjurkan, Anda menghindari jus kemasan dengan tambahan gula. Lebih baik, pilih jus buah kemasan yang bertuliskan jus buah murni (100% fruit juice) atau yang memiliki kandungan buah asli setinggi mungkin.

Kebanyakan jus kemasan kadar buah hanya sekitar 10% sementara sisanya hanya gula dan air. Untuk mengetahui, cek selalu labelnya.

2. Waspada pewarna dan zat adiktif

Biasakan membaca dengan teliti label pada kemasan jus buah yang hendak dibeli (Foto: Shutterstock)

Jus yang bukan berasal dari buah asli selain mengandung banyak gula bahkan pemanis buatan biasanya juga diberi pewarna bahkan beberapa zat adiktif yang tidak sehat. Pastikan Anda juga memeriksa hal ini saat membaca labelnya.

3. Pilih jus yang sudah dipasteurisasi

Selain masalah kandungan gula, cek juga apakah produk jus buah kemasan yang Anda beli sudah dipasteurisasi. Pasteurisasi adalah proses memanaskan makanan atau minuman untuk membunuh orgasme seperti bakteri hingga protoza. Ini penting untuk menghindari anak terkena diare.

4. Batasi jumlah dan frekuensinya

Sesekali anak meminumnya, boleh saja. Tapi jangan biarkan anak mengonsumsi jus buah kemasan dalam jumlah yang banyak, terlalu sering atau untuk waktu yang lama. Pasalnya, minuman manis bisa menyebabkan kerusakan pada gigi.

American Academy of Pediatrcis (AAP) merekomendasikan untuk anak berusia satu sampai enam tahun adalah hanya sekitar 180 ml sehari. Sedangkan usia tujuh sampah sepuluh adalah sekitar 350 ml perhari. Jika anak mengonsumsi jus lebih dari batas yang seharusnya, anak beresiko terkena obesitas.

Jangan lupa, setelah minum jus, berikan anak air putih dan ingatkan untuk segera menggosok giginya.

5. Tidak untuk anak yang belum berusia 1 tahun

APP juga menyatakan bahwa jus buah kemasan sebaiknya dikenalkan kepada anak saat usianya telah menginjak satu tahun. Bila si kecil belum berusia 1 tahun, Anda dapat memberikannya jus atau puree buah buatan sendiri. Pasti lebih sehat!

 

 

 

Editor: PAR

Sumber: kumparan