Selain karena rajin belajar, ada juga berbagai faktor lain yang mendukung prestasi anak di sekolah. Contohnya adalah sarapan, Moms.

Ya, sarapan sangat penting, begitu menurut Prof. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, PhD, seorang pakar gizi dan keamanan pangan IPB (Institut Pertanian Bogor). Lantas apa saja manfaat yang didapat anak dari makan yang dilakukan pada pagi hari ini?

“(Sarapan) penting (sebab) kalau tidak sarapan, (tubuh menjadi) kekurangan gula darah, lalu otak jadi terganggu jadi kurang konsentrasi, letih, dan lesu. Kan berpikir butuh energi, kalau tidak ada energi gimana mau belajar?” jelas Prof Ahmad saat ditemui kumparanMOM dalam acara Jelajah Gizi yang diselenggarakan Danone Indonesia, di Bogor, Rabu (16/10).

Ya, salah satu efek yang ditimbulkan bila anak melewatkan sarapan adalah kurang konsentrasi. Alhasil, anak tidak bisa menyerap pelajaran dengan maksimal dan akan mempengaruhi nilainya di sekolah.

“Akibatnya saat jam istirahat, dia akan mencari makanan yang ada di situ. Dan cenderung kalau tidak sarapan bisa menyebabkan obesitas karena makan sembarangan,” tambahnya.

Kemudian, manfaat lainnya dari sarapan adalah sebagai energi untuk memulai hari mengingat sepanjang malam tidak ada makanan yang diolah tubuh. Selanjutnya, untuk menghindari si kecil jajan makanan yang belum jelas kebersihannya dan masih banyak lagi. Lalu bagaimana porsi sarapan yang ideal untuk anak?

Dalam satu piring menu sarapan anak harus terdiri dari 300 gram karbohidrat, 65 gram protein, 50 gram lemak, 25 gram serat, serta asupan berbagai vitamin dan mineral. Mudahnya, pastikan ada nasi, sayur, lauk pauk, plus buah-buahan, Moms.

“(Kalau pagi-pagi) cari buah yang asamnya rendah seperti sawo, pisang, jeruk manis, semangka, melon,” saran Prof Ahmad.

Meski begitu, dalam kondisi tertentu misalnya karena bangun kesiangan, ada beberapa orang tua yang memberikan makanan cepat saji untuk sarapan anak. Agar nutrisi anak tetap terjaga, Anda dapat menambahkan telur atau aneka sayuran ke dalamnya.

Selain itu, agar si kecil semakin semangat untuk sarapan cobalah untuk membuat sarapan kesukaannya. Anda bisa tanyakan kepadanya, apa makanan kesukaannya untuk sarapan. Menyajikan makanan favoritnya bisa menimbulkan selera makan paginya, Moms!

 

 

 

Editor: PAR
Sumber: kumparan