Masa bakti Luhut Pandjaitan dan Susi Pudjiastuti di Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Jokowi jilid I akan segera berakhir. Dikutip dari cuitan di akun twitter @jokowi, Presiden menyatakan kabinet baru sudah rampung disusun.

“Yang jelas, susunan kabinet sudah rampung. Saya umumkan segera setelah pelantikan Presiden pada 20 Oktober, bisa hari yang sama, atau setelahnya,” ujar Jokowi dalam cuitannya, Kamis (17/10).

Di antara para menterinya di periode ini, Jokowi belum secara resmi merinci siapa saja yang akan diajak serta mendampinginya lagi, di periode pemerintahan yang kedua. Dalam perbincangan dengan kumparan beberapa waktu lalu, Jokowi pernah menyebut hanya dua nama.

Yakni Sri Mulyani Indrawati yang saat ini menjabat Menteri Keuangan dan Basuki Hadimuljono yang sekarang menjabat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Tak heran jika di luar kedua nama itu, merasa perlu untuk saling berpamitan.

Termasuk di antara mereka adalah Menko Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Luhut juga mengumpulkan menteri lain di bawah koordinasinya. Yakni Menteri ESDM, Ignasius Jonan dan Wamen ESDM, Arcandra Tahar. Juga Menteri Pariwisata, Arif Yahya.

Seusai pertemuan yang berlangsung di Kantor Kemenko Maritim, Selasa (15/10) itu, mereka pun melakukan foto perpisahan. Semua menteri tersenyum lebar. “A farewell talk with happy smiles, Luhut Binsar Panjaitan, Susi Pudjiastuti, Arif Yahya, Budi Karya Sumadi, Ignasius Jonan, the Office of Coordinating Minister of Maritime, 15/10/2019,” tulis Menteri ESDM, Ignasius Jonan di akun instagramnya.

Yang menarik, selain senyumnya paling lebar, Luhut juga memeluk bahu Susi Pudjiastuti. Keakraban yang jarang diperlihatkan keduanya di hadapan publik. Apalagi belakangan, Luhut terkesan berbeda pendapat dengan Susi, dalam hal penegakan hukum terhadap kapal-kapal asing pencuri ikan.

“Ya memang apa yang dibuat Ibu Susi itu bagus, kita tenggelamin harus ada shock therapy. Tapi jangan sepanjang masa shock therapy, capek juga orang nanti akhirnya bosan,” ungkap Luhut dalam diskusi panel Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Hotel ShangriLa, Jakarta, Kamis (9/5).

Beberapa waktu sebelumnya, Luhut juga pernah mengingatkan Susi untuk lebih berfokus pada upaya peningkatan ekspor ikan.

Atas seruan Luhut itu, Susi Pudjiastuti bergeming. Dia tetap menenggelamkan kapal-kapal pencuri ikan, yang vonisnya telah berkekuatan hukum tetap oleh pengadilan.

 

 

 

Editor: PAR
Sumber: kumparan