Saat bayi memasuki usia 2-3 bulan, Anda pasti mulai sering melihatnya melakukan gerakan-gerakan sederhana seperti seperti menendang, atau menggeliat. Ya Moms, gerakan-gerakan kecil tersebut ternyata sangat penting dilakukan agar si kecil nantinya bisa mulai mengangkat kepalanya, berguling, duduk, merangkak, dan akhirnya berjalan.

Meena Chintapalli, MD, seorang dokter anak di San Antonio, Amerika Serikat, mengatakan untuk membuat bayi melakukan semua itu, diperlukan aktivitas fisik ringan. Olahraga ringan juga berfungsi untuk membuat tidur bayi lebih banyak, mengurangi rewel, dan membuat si kecil lebih bahagia.

Nah Moms, berikut adalah 4 gerakan olahraga ringan yang bisa Anda coba untuk bayi, seperti dilansir Parents:

 

 

1. Tummy Time

Waktu bayi biasanya dihabiskan untuk tidur telentang sepanjang hari. Untuk membantu agar ia bisa membalikkan badan dan melatih otot-ototnya, Robert Pantell, MD, pengarang buku Taking Care of Your Child mengatakan tummy time bisa menjadi solusinya, Moms. Menurut American Academy of Pediatrics, tummy time bisa dilakukan sejak hari pertama bayi keluar dari rumah sakit.

Caranya dengan meletakkan bayi di atas perut Anda yang sudah dialasi dengan selimut. Mulailah dengan 3-5 menit per sesi. Lakukan interaksi seperti tersenyum, bicara, menyanyi, membuat wajah lucu, atau goyangkan mainan yang digenggamnya. Pantell mengatakan, awalnya si kecil mungkin akan rewel selama latihan, namun lambat laun ia akan menikmatinya.

2. Sit-up

Steve Sanders, Ed.D, pengarang buku Encouraging Physical Activity in Infants. mengatakan gerakan sit up pada bayi sangat baik untuk memperkuat otot di bahu, lengan, dan punggungnya, Moms. Tapi untuk melakukan latihan ini, umur bayi harus mencapai 6 minggu, ya.

Mulailah untuk memegang lengan bawawhnya dan tarik perlahan ke arah Anda. Kemudian letakkan lengan Anda di belakang bahunya. Pastikan posisi kepala bayi berada di belakang tangan Anda agar tidak terjatuh, Moms.

Cara ini bisa melenturkan otot perut bayi dan bisa membuat kepalanya sejajar dengan tubuh sehingga keseimbangannya pun terbangun. Latihan ini pun sangat menyenangkan karena Anda bisa lebih intim dengan si kecil.

 

 

3. Bersepeda

Gerakan ala bersepeda ini, selain bisa meringankan perut kembung pada bayi, juga bisa melatih otot kaki, punggung, lutut, dan perut. Gerakkan ini dilakukan untuk bisa membantu meningkatkan fleksibilitas geraknya.

“Letakkan bayi Anda di tempat tidur dengan posisi terlentang dan gerakan kakinya dengan lembut ke atas dan ke sekitarnya, seolah-olah ia sedang mengayuh sepeda,” kata Dr. Chintapalli.

Cobalah untuk melakukan gerakan tersenyum, bernyanyi, atau mengeluarkan suara seperti ‘vroom vroom’ saat melakukan gerakan bersepeda tersebut, Moms. Teruskan gerakan ini selama bayi Anda menunjukkan minat seperti tersenyum atau melakukan kontak mata.

 

 

4. Angkat Benda

Mengambil benda adalah cara yang baik untuk membangun kemampuan menggenggam bayi, meningkatkan koordinasi tangan-mata, dan membantu mengembangkan otot-otot di bahu, lengan, dan tangannya. Setelah bayi berusia 3-4 bulan, biasanya ia sudah mengenali benda-benda yang ada di sekitarnya, seperti kerincingan, mainan kecil, dan benda lain yang berbentuk unik.

Cobalah buat posisi setengah duduk. Kemudian, letakkan berbagai macam barang-barang ini di depannya. Minta si kecil untuk mengangkat salah satu dari mainan tersebut, melihatnya, meletakkannya lagi, kemudian mengangkatnya lagi. Anda harus mencontohkannya dulu beberapa kali agar dia terbiasa melakukannya sendiri.

 

 

 

 

 

Editor: PAR
Sumber: kumparan