Terjerat Kasus Narkoba Sitaan, Kepala Polisi Filipina Mundur Mantan Kepala Kepolisian Nasional Filipina (PNP), Jenderal Oscar Albayalde. (AP Photo/Bullit Marquez)

Jakarta,  Kepala Kepolisian Nasional Filipina (PNP), Jenderal Oscar Albayalde, menyatakan mengundurkan diri karena diduga melanggar hukum. Dia tersandung kasus penjualan narkotika hasil sitaan yang dilakukan anak buahnya lima tahun lalu.

Keputusan itu disampaikan Albayalde setelah mengikuti rangkaian sidang Senat terkait pada Senin (14/10).

Associated Press melaporkan, Albayalde memutuskan mundur tiga pekan sebelum pensiun pada awal November mendatang. Keputusannya telah diterima Sekretaris Pertahanan, Eduardo Ano, pada akhir pekan lalu.

Terkait kasus yang menjeratnya, Albayalde berkeras dia tidak bersalah dan tidak pernah dihukum dalam kasus tersebut.

Sebelumnya Albayalde dituduh melindungi anggotanya yang terlibat dalam kasus penjualan narkoba sitaan, ketika menjabat sebagai kepala kepolisian tingkat provinsi pada 2013 silam.

Kasus ini merupakan kabar yang kurang baik menimpa kepolisian nasional, di tengah upaya keras anti-narkoba yang dilancarkan Presiden Rodrigo Duterte.

Tindakan Duterte tersebut telah menyebabkan ribuan tersangka pengedar narkotika meninggal.

Perang melawan narkoba yang dicanangkan Duterte sampai saat ini diperkirakan menelan sekitar 7000 korban jiwa. Dia memberi aparat kepolisian wewenang tembak di tempat jika tersangka melawan saat akan ditangkap.

Meski begitu, kelompok pegiat hak asasi manusia menuduh kebijakan Duterte melanggar HAM dan cenderung diskriminatif. Sebab korbannya sebagian besar adalah para pengguna dan bandar kelas bawah.

Sedangkan bandar besarnya jarang terungkap. Kebijakan itu juga disorot dunia, bahkan Mahkamah Internasional sempat memutuskan untuk menyelidiki dugaan pelanggaran HAM dalam perang narkoba itu. (fls/ayp)

Editor: PAR
Sumber: CNNIndonesia