Kipchoge, Manusia Pertama Finis Maraton di Bawah Dua Jam Eliud Kipchoge bersama pelari pacemakers yang bertugas menjaga ritme dan kecepatan lari. (ALEX HALADA / AFP)

Jakarta,  Pelari Kenya, Eliud Kipchoge berhasil jadi manusia pertama yang finis lari maraton dengan catatan waktu di bawah dua jam. Kipchoge mencatat waktu 1 jam 59 menit, 40,2 detik.

Sepanjang sejarah maraton, belum ada pelari yang mampu membukukan waktu di bawah dua jam. Pemegang rekor lari maraton putra adalah Kipchoge dengan catatan 2 jam 1 menit 39 detik yang ditorehkannya pada September tahun lalu.

Kipchoge sendiri akhirnya sukses membukukan catatan waktu di bawah dua jam pada ajang INEOS 159 Challenge di Wina, Austria. Namun catatan ini tidak masuk dalam rekor maraton resmi oleh IAAF karena INEOS 159 bukan termasuk kompetisi resmi.

Selain itu Kipchoge juga berlari di belakang mobil yang mengatur ritme lari. Kipchoge juga didukung oleh sejumlah kelompok pelari yang juga ikut menjaga ritme lari Kipchoge.

Eliud Kipchoge berhasil finis maraton di bawah dua jam.Eliud Kipchoge berhasil finis maraton di bawah dua jam. (ALEX HALADA / AFP)

Walaupun bukan termasuk dalam rekor resmi, Kipchoge sangat bangga dengan pencapaian ini.

“Saya merasa dalam kondisi bagus. Saya ingin menginspirasi banyak orang bahwa tidak ada batasan bagi seorang manusia,” ucap Kipchoge seperti dikutip dari ESPN.

Kipchoge juga tak luput memberikan ucapan terima kasih kepada pelari-pelari yang mendampinginya sehingga ritme lari miliknya tetap konsisten dan tidak menurun. Sepanjang Kipchoge berlari, kelompok pelari pendamping juga beberapa kali berganti.

“Tentu saja kalian juga harus mengingat 41 pelari pacemakers (pelari yang ikut mempertahankan ritme kecepatan) juga termasuk dalam golongan pelari-pelari terbaik di dunia.”

“Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih untuk mereka. Kami bersama-sama membuat sejarah untuk hal ini,” ujar peraih emas Olimpiade 2016.

Kipchoge juga membawa pesan perdamaian setelah ia sukses membukukan catatan spektakuler ini.

“Kita semua bisa membuat dunia ini jadi dunia yang indah dan dunia yang damai. Saya juga senang istri dan tiga anak saya hadir dan menjadi saksi peristiwa bersejarah ini.”

“Ini adalah sisi positif dari olahraga. Saya ingin membuat olahraga ini jadi olahraga yang bersih dan menarik,” kata Kipchoge. (ptr)

Editor: PAR
Sumber: CNNIndonesia