Tanta Ginting mengawali kariernya di dunia entertainment, dengan bergabung bersama band ‘Fourwall’ pada 2008. Sayangnya, band beraliran pop rock itu tak bertahan lama. Sebab saat itu, di Tanah Air sedang marak musik melayu.
 
Setelah itu, suami Denalta Eunike ini terjun ke dunia akting, dengan mengikuti beberapa teater musikal dan membintangi film. Kini, dia kembali bermusik dengan bergabung bersama band ‘Arah’, pada pertengahan 2018.
Di band tersebut, Tanta Ginting menjadi gitaris sekaligus backing vokal. Selain dia, anggota band lainnya adalah Roy Sungkono (vokal), Gilbert Pohan (bass dan backing vocal), dan Azizah Hanum (drum dan backing vocal).
Rupanya, pria kelahiran Jakarta ini tertarik untuk bergabung dengan band yang berada di bawah naungan Visinema Musik itu, karena memiliki konsep yang berbeda dari kebanyakan band yang ada di Indonesia.
“Gue sempat kepikiran, waktu itu Angga (Dwimas Sasongko) tanya, ‘Lo mau serius enggak di (Band) Arah? Biar kita sign’. Yang bikin gue tertarik, saat dia bilang semua bisa nyanyi,” ujar Tanta saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (9/10).
Konsep tersebut membuat pemeran film ‘Ratu Ilmu Hitam’ ini merasa tertarik. Apalagi, konsep dari band ‘Arah’ mirip dengan band asal Inggris, yakni ‘The Beatles’.
“Nah, itu yang kayak, ‘Wah, belum ada band gini’, paling banter satu-dua saja (yang nyanyi), ini kayak ‘The Beatles’, itu yang buat gue tertarik banget. Konsep yang baru dan menurut gue fresh dan bikin entertaining,” ucap Tanta.
Untuk genre musik band pria berumur 37 tahun ini yang sekarang, mengusung aliran pop rock alternatif atau music director mereka menyebutnya sebagai power pop.
“Kita sih terima saja itu. Kita ngomongnya pop rock alternatif lah, karena ada yang ballad, up beat, ada rock-nya. Tapi masih dalam warna musik yang sama,” beber Tanta.
Lantas, apakah kehadiran Tanta di band tersebut untuk mendongkrak popularitas?
“Enggak, kita awalnya dari hobi, Visinema melirik dan lihat potensi lebih jauh, kenapa enggak? Yang bikin seniman jadi seniman, ya dia harus berkarya, enggak cuma ngejalanin karya orang lain,” tutur Tanta Ginting.
“Gue aktor, suka, tapi gue create karakter. Saat gue enggak bisa create karakter tiap hari, gue pasti akan kembali bermusik karena di situ gue create sesuatu lagi,” lanjutnya.
Editor: PAR
Sumber: kumparan