Kendaraan tentara Turki saat di Suriah. Foto: AFP/DELIL SOULEIMAN
Pernyataan Turki yang akan menginvasi pasukan Kurdi di Suriah ternyata bukan gertakan. Kementerian Pertahanan menegaskan, mereka sudah siap menginvasi Suriah.
“Segala bentuk persiapan untuk operasi tersebut sudah komplet,” sebut keterangan Kementerian Pertahanan Turki, seperti dikutip dari AFP, Selasa (10/8).
Kendaraan tentara Turki saat di Suriah. Foto: AFP/OMAR HAJ KADOUR
Kemhan Turki tidak membeberkan berapa jumlah pasukan dan senjata yang dikerahkan pada invasi di Turki.
Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, operasi militer di Suriah dilaksanakan sesegera mungkin, bahkan tanpa peringatan terlebih dulu.
Kendaraan tentara Turki saat di Suriah. Foto: AFP/DELIL SOULEIMAN
Serangan Turki di Suriah merupakan buntut dari komunikasi antara Erdogan dan Presiden AS Donald Trump. Lewat sambungan telepon tersebut, Trump menceritakan rencana penarikan tentara AS dari perbatasan Suriah dan Turki.
Trump juga memberi lampu hijau bagi Turki untuk menginvasi kelompok militer Kurdi, Pasukan Demokratik Suriah (SDF). Kelompok itu masuk daftar hitam musuh Turki, karena dituduh terlibat dengan gerakan separatis.
Tentara Turki berada di Suriah. Foto: AFP/BULENT KILIC
Restu Trump pada Erdogan ternyata jadi masalah. Trump dituduh tak tahu berterima kasih kepada SDF yang telah membantu militer AS memukul mundur ISIS di utara Suriah.
Mendapat kritikan tajam, Trump langsung mengeluarkan komentar bernada peringatan pada Turki. Dia menegaskan, Turki akan disanksi jika berbuat kelewat batas di Suriah.
Editor: PAR
Sumber: Kumparan