Ilustrasi bayi. Foto: Shutterstock
Tinggal di negara tropis memang membuat kita selalu merasa kepanasan ya, Moms. Terus biasanya, kalo merasa panas dan gerah, otomatis kita nyalakan AC seharian agar sejuk dan nyaman. Tetapi menyalakan AC terus, membuat udara jadi kering. Padahal, untuk kesehatan tubuh terutama bayi, udara butuh kelembaban sekitar 30-50 persen.
Untuk menyiasatinya biasanya zaman dulu orang pake air panas yang mendidih ditaruh panci terus biar uapnya naik sampai air itu dingin. Ribet? Banget. Belum lagi kalo baby-nya aktif, takut deh kalo air panasnya terjangkau bayi atau takut tumpah.
Air humidifier sendiri adalah alat yang bisa memperbaiki kualitas udara di rumah, atau bisa dibilang alat pelembab udara. Moms, udara yang kering sering kali menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan, lho, seperti hidung tersumbat, iritasi kulit, kering, dan gatal pada mata, bersin, bibir pecah-pecah, kulit kering, dan lainnya. Pernafasan bayi yang masih belum sempurna tentu merasa tidak nyaman dengan udara yang kering.
Manfaat air humidifier apa saja?
Air humidifier.
1. Melembabkan udara
Sesuai namanya, alat ini memang untuk melembabkan udara. Lebih baik jika alat dilengkapi dengan hygrometer untuk mengetahui kadar kelembaban di udara. Dengan udara yang lembab, lingkungan juga lebih sehat.
2. Mencegah sakit yang disebabkan udara kering
Ya, karena udara sudah lembab, maka penyakit yang disebabkan oleh udara kering dapat dicegah ya, Moms. Seperti melegakan hidung tersumbat, mengurangi iritasi, dan kekeringan kulit, mengurangi kering dan gatal pada mata, mengurangi bibir pecah-pecah, dan juga memudahkan pernafasan. Mimisan karena udara yang panas dan kering juga dapat dicegah.
Di balik manfaatnya tersebut, air humidifier dapat menimbulkan risiko negatif seperti banyaknya jamur dan bakteri bila tidak digunakan secara benar dan dibersihkan secara rutin. Apabila kelembaban udara di rumah sudah ideal, baiknya stop dulu penggunaan air humidifier karena udara yang terlalu lembab juga tidak baik untuk kesehatan, dan mempercepat pertumbuhan jamur dalam ruangan.
Untuk pembersihan air humidifier, lakukan setiap tiga hari sekali dengan menggunakan hidrogen peroksida untuk membersihkan endapan mineral. Selain itu, Moms juga harus membersihkan secara detail bagian tangki humidifier, mengganti air dalam tangki secara berkala, dan menggunakan air demineralisasi untuk mengurangi endapan mineral dalam air humidifier.
Dalam membeli air humidifier, Moms bisa pertimbangkan hal ini, apakah si kecil mudah mengalami gangguan pernafasan? Udara di rumah kering sehingga kulit kering dan bibir pecah-pecah? Sehari-hari si kecil menggunakan AC sepanjang hari pagi hingga malam? Jika ya, Moms perlu airhumidifier.
Editor: PAR
Sumber: Kumparan