Jakarta – Selain cappuccino dan latte, flat white merupakan salah satu menu kopi kafe yang populer. Meski mirip, latte dan flat white ada bedanya lho!

Flat white merupakan racikan kopi yang kini mulai digemari banyak orang. Mereka yang ingin merasakan rasa kuat kopi tetapi dengan sentuhan susu dan lapisan tipis buih halus susu, cocok dengan minuman ini. Karena flat white diracik dari espresso dan susu hangat.

Lalu dari mana asal muasal flat white ini? Ada perdebatan soal asal flat white. Ada yang bilang dari Australia, ada juga yang menyebut Selandia Baru. Sebenarnya racikan kopi ini sudah dikenal pada tahun 1980an. Banyak ditawarkan kafe-kafe di Amerika Serikat dan Inggris hingga akhirnya jadi menu standar kafe.

Jangan Salah Pesan, Ini Bedanya Flat White dan Latte!

Dilansir dari perfectdailygrind.com (5/10), Ben Bicknell, Strategic Projects Manager Five Senses Coffee di Melbourne punya pendapat berbeda. Menurutnya tanpa menggali sejarah, racikan flat white sebenarnya dikembangkan oleh Australia dan Selandia Baru.

‘Konsumen yang berpindah dari kopi instan ke racikan kopi dengan espresso, mereka mencari yang bukan cappuccino. Karena saat itu cappuccino diracik dengan buih susu tebal yang kurang disukai oleh mereka.

Mereka kemudian memesan dengan buih yang ‘flat’ atau tipis. Maka flat white dikenal sebagai cappuccino yang lebih ‘flat’. Tetapi sejak semua gerai Starbucks di Amerika menyajikan flat white sebagai cappuccino ‘gundul’ maka flat white makin mendunia.

Jangan Salah Pesan, Ini Bedanya Flat White dan Latte!

Racikan latte mulai dikenal di tahun 1980 an. Tetapi konsep kopi dengan campuran susu hangat sudah dikenal lama. Orang Italia menyebutnya ‘caffe latte’ sebagai minuman rasa susu hangat untuk sarapan.

Namun kini orang mengenal latte sebagai racikan yang terdiri dari satu shot espresso dan susu hangat dengan lapisan buih susu tipis di atasnya. Lalu apa bedanya dengan cappuccino?

Meskipun mirip cappuccino punya racikan, tampilan dan rasa yang berbeda dengan latte. Cappuccino diracik dari satu shot espresso dengan buih susu yang lebih tebal dan banyak. Ukurannya sajiannya lebih kecil dari latte.

Bagaimana membedakan flat white dan latte? “Di Australia latte disajikan dengan gelas 200 ml. Sementara cangkir 180 ml untuk menyajikan flat white. Sedangkan secara historis, latte punya milk foam atau buih susu 1 cm sementara flat white hanya 1/2 cm. Meskipun belakangan ini aturan ini tak digubris lagi,’ jelas Ben Bicknell.

Jangan Salah Pesan, Ini Bedanya Flat White dan Latte!

Meskipun sulit dibedakan karena tampilan yang mirip. Cappuccino dan latte biasanya dibuat dari 1-2 shot espresso, sementara flat white biasanya memakai 2 shot espresso. Sebenarnya racikan flat white bisa tergantung pada kafe dan baristanya.

Sementara menurut Ceiran Trigg, direktur Ancestors Coffee di Norwich, Inggris, flat white biasanya disajikan dengan volume 150-180 ml dengan dua shot espresso. Lapisan susunya sangat tipis. Sedangkan latte disajikan dengan volume 210-270 kadang 300 ml dan memiliki tekstur susu yang kuat.
Lalau manakah yang lebih enak latte atau flat white? Perbedaan latte dan fla white terletak pada perbandingan kopi dan susu. Tetapi smeuanya kembali pada selera.

Jika kamu suka rasa kopi yang kuat tetapi dengan aksen susu yang halus, flat white cocok sebagai pilihan. Karena rasa dan aroma biji kopi masih bisa dinikmati. Tetapi perlu diingat tak semua kafe punya racikan flat white. Jika akan memesan flat white tak ada salahnya tanyakan bagaimana racikan dan cara penyajiannya. Agar kamu tak kecewa dengan kopi pagimu.

Editor: PAR
Sumber: detikfood