Jakarta – Menjadi seorang filantropi dipilih seorang Dato’ Sri Tahir di puncak kesuksesannya menjalankan sejumlah bisnis. Hartanya seakan tak pernah habis untuk berbagi dengan mereka yang kurang beruntung.

Tahir mengatakan bahwa aksi sosialnya diyakini tidak akan membuat ia kehabisan hartanya. Ia belum pernah mengetahui orang-orang yang mengamalkan hartanya menjadi miskin.

“Saya kok belum pernah lihat orang kerja sosial bangkrut. Saya tuh lihat dengan mata sendiri konglomerat terkuat namanya Bank of America, Merrill Lynch, Lehman Brothers yang lebih dari 100 tahun dan manajemennya sudah profesional mungkin lulusan Harvard lulusan apapun dan tinggal di Amerika yang sistem hukumnya begitu kuat, jatuh,” kata Tahir saat berbincang dengan detikcom di Hotel Fairmont, Amman, Yordania, (3/10/2019) lalu.

 

Ia pun menyinggung Founder Microsoft Bill Gates yang juga gemar membagikan hartanya. Dari aksi sosialnya, Bill Gates bahkan masih tercatat sebagai salah satu orang terkaya di dunia.

“Tapi kok nggak pernah dengar ya kaya Bill Gates itu ya, Bill Gates itu telah menyumbang, sudah menyumbang US$ 33 miliar masih orang terkaya nah itu logikanya dari mana,” ujarnya.

Tahir meyakini dengan mengamalkan sebagian hartanya ada hal lain yang ia dapatkan, namun tak melulu soal uang. Balasan atas aksi sosialnya bisa berupa kesehatan hingga keluarga yang harmonis.

“Yang saya percaya, ada balasannya, tapi balasannya tidak harus uang. Misalnya keluarga harmonis, anak kita tidak nyandu, kesehatan, punya ibadah yang baik. Itu adalah sudah barokah. Menurut saya berkat,” tuturnya.

Kedatangannya untuk menyerahkan bantuan ke satu tempat diyakini menjadi keuntungan tersendiri baginya. Sedangkan mereka yang kurang beruntung juga mendapatkan keberkahan dengan adanya bantuan yang diberikan.

“Kalau hari ini saya bisa ke satu tempat di mana orang susah di sana, lalu saya melakukan kebaikan itu yang pertama yang diberkati saya dulu, bukan orang itu. Orang itu nanti dia dapat liburan, bantuan orang itu juga diberkati. Saya yakin saya kok dipakai, kok saya yang dikasih kesempatan, kok nggak orang lain,” katanya.

Editor: PAR
Sumber: detikfinance