Badan penyidik federal Amerika Serikat, FBI, mengungkapkan pembunuh berantai tersadis dalam sejarah negara tersebut. Pembunuh ini terbukti telah menghabisi nyawa setidaknya 50 orang.
Pelaku pembunuhan berantai itu adalah Samuel Little. Menurut FBI, pria berusia 79 tahun itu telah menjadi pembunuh paling produktif dalam sejarah AS. Little bahkan mengaku membunuh lebih banyak dari yang disebutkan oleh FBI.
Little mengatakan terlibatdalam 93 kasus pembunuhan yang terjadi antara 1970 hingga 2005. “Kebanyakan korbannya adalah wanita,” ujar FBI seperti dikutip AFP, Senin (7/10).
Namun, penyidik FBI hanya bisa membuktikan keterlibatan Little dalam 50 kasus. Tetapi mereka percaya pengakuan Little itu kredibel.
Lewat situs resminya, FBI menunjukkan video pengakuan Little soal pembunuhan yang tidak teridentifikasi. Dalam rekaman tersebut, Little membuat sketsa wajah korban yang diklaim dibunuhnya.
“Banyak dari kematian korban, pada awalnya dianggap overdosis atau karena kebetulan atau sebab yang tidak ditentukan. Beberapa mayat tidak pernah ditemukan,” tulis FBI.
“Selama bertahun-tahun, Samuel Little percaya bahwa dia tidak akan ditangkap karena dia pikir tidak ada yang bertanggung jawab atas korbannya,” kata analis kejahatan FBI Christie Palazzolo.
Mantan petinju yang juga dikenal dengan nama Samuel McDowell itu pertama kali ditangkap pada 2012. Dia ditangkap polisi di tempat penampungan tunawisma di Kentucky dan diekstradisi ke California atas tuduhan penyalahgunaan narkoba.
Dalam pemeriksaan, bukti DNA malah mengaitkan Little dengan tiga kasus pembunuhan wanita di Los Angeles antara 1987 dan 1989. Ketiganya telah dipukuli dan dicekik.
Little divonis penjara seumur hidup pada 2014 setelah dinyatakan bersalah atas tiga pembunuhan. “Meskipun dia sudah di penjara, FBI percaya penting untuk mencari keadilan bagi setiap korban – untuk menyelesaikan setiap kasus,” tutur FBI.
Editor: PAR
Sumber: kumparan