Ammar Zoni dan Irish Bella kehilangan anak kembarnya dalam kandungan. (Foto: Ismail/detikFoto) Ammar Zoni dan Irish Bella kehilangan anak kembarnya dalam kandungan. (Foto: Ismail/detikFoto)

 

 

Jakarta – Irish Bella dan Ammar Zoni tengah berduka. Bayi kembar mereka meninggal dunia tepat di usia tujuh bulan dalam kandungan, fenomena yang dalam dunia medis disebut stillbirth.

Menurut keterangan dr Gatot Abdurrazak, SpOG, yang menangani kasus, Irish datang sudah dalam kondisi berbahaya. Pada hari Minggu (6/10/2019) detak jantung dua anak dalam kandungan masih ada namun tekanan darah Irish Bella naik.

“Minggu pagi saya datang visit, detak jantung masih ada, tapi ibunya tekanan darah naik. Mirror syndrome udah naik. Pasien jam 9 dipindah ke HDU (High Dependency Unit), dan ternyata sudah tidak ada detak jantung (bayinya). Meninggal diperkirakan jam 8,” jelas Gatot.


Dikutip dari jurnal Obstetric, Gynecologic & Neonatal Nursing tahun 2015 mirror syndrome adalah komplikasi langka berbahaya pada kehamilan. Mirror syndrome terjadi ketika ada penumpukan cairan pada janin bersamaan dengan sang ibu mengalami hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan (preeklamsia).

“Kondisi pada ibu mencerminkan edema (pembengkakan karena penumpukan cairan -red) yang ada di janin dan atau plasenta,” tulis peneliti dalam jurnal seperti dikutip Senin (7/10/2019).

“Penumpukan cairan ini bisa meningkatkan risiko kematian bayi dan risiko kematian ibu,” lanjutnya.

Menurut dr Gatot sebelum meninggal seluruh tubuh anak Irish Bella di dalam kandungan sudah terlihat bengkak.

“Jadi Irish datang jumat pagi udah stage 4 (kondisi bahaya). Janin yang resipien (penerima darah) sudah bengkak jantungnya. Seluruh tubuh bengkak dan pertumbuhannya kecil,” jelas dr Gatot di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta Barat, Senin (7/10/2019).

(fds/up)

Editor: PAR
Sumber: detikhealth