Veronica Koman Ngaku Diancam Dibunuh, Polri Tantang Tunjukkan BuktiVeronica Koman (Foto: ABC Australia)
Jakarta – Tersangka kasus dugaan provokasi kerusuhan di Asrama Mahasiswa Papua, Veronica Koman, mengaku mendapat ancaman pembunuhan hingga pemerkosaan. Polri meminta Veronica menunjukkan buktinya.

Pernyataan itu disampaikan Veronica Koman dalam wawancara dengan media Australia, SBS News. Veronica, yang sudah ditetapkan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Jatim, saat ini diketahui tinggal di Australia.

“Saya mulai menerima ancaman pembunuhan 2 tahun lalu dan sekarang itu bagaikan pengalaman sehari-hari untuk menerima ancaman pembunuhan dan pemerkosaan secara online,” kata Veronica.

“Mereka mencoba ‘kill the messenger’. Mereka tidak dapat membuktikan data-data saya salah jadi mereka berusaha merusak kredibilitas saya,” sambungnya.

Selain dengan SBS News, Veronica Koman juga melakukan wawancara dengan media ABC Australia. Dalam wawancara-wawancara itu, Veronica Koman bicara soal kondisi Papua. Dia juga mengungkapkan harapan agar pemerintah Australia paling tidak meminta ke Pemerintah RI untuk membuka akses ke Papua untuk para jurnalis internasional dan Komisi HAM PBB.

Bagaimana respons Polri?

Editor: PAR
Sumber: detikNews