Jakarta – Model transportasi di ibu kota baru nanti bakal mengandalkan moda yang bertenaga listrik. Mulai dari kereta hingga bus, semuanya akan berbasis listrik.

Untuk itu, suplai listrik menjadi salah satu hal yang disoroti. Pulau Jawa saja yang sudah memiliki sistem besar kelistrikan, beberapa waktu lalu justru mengalami blackout.

Namun Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan bahwa nantinya suplai listrik di calon ibu kota Kalimantan Timur tidak akan terganggu. Pasalnya, Kalimantan memiliki berbagai sumber daya alam yang belum dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik, mulai dari gas hingga batu bara.

Budi Karya mengungkapkan ada kemungkinan pembangunan pembangkit di sana untuk menyuplai energi listrik di ibu kota baru. Terlebih lagi, rencana transportasi berbasis listrik akan menambah kebutuhan energi listrik.

“Di sana ada gas, ada minyak, ada batu bara, sehingga saya pikir dua tiga tahun ini kita bisa buat pembangkit yang efisien. Sehingga bisa mensuplai listrik dengan baik, saatnya kita lakukan inisiatif yang konkret,” ucap Budi Karya saat berbincang dengan Tim Blak-blakan detikcom di kantornya, Kamis (3/10/2019).

Memang Budi Karya mengungkapkan moda transportasi berbasis listrik bakal jadi andalan di ibu kota baru. Untuk kereta api misalnya pemerintah akan memperbanyak kereta bertenaga listrik di ibu kota baru. Bahkan di pusat kotanya, nanti akan dibuat bus listrik, trem, hingga moda autonomous rail transit.

“Kereta api di masa depan berkelanjutan itu kereta bertenaga listrik, rencana kita itu pakai kereta listrik, biasanya kita tahu sekarang ada MRT dan sebagainya. Di pusat kota itu nanti bisa bus listrik, bisa semacam trem, atau autonomous,” ucap Budi Karya.

Editor: PAR
Sumber: detikfinance