Menteri Pertanian Amran Sulaiman/Foto: Wisma Putra/detikcom

 

 

Bogor – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengklaim stok beras untuk tahun ini aman bahkan berlimpah. Amran juga menyebut, Indonesia saat ini membutuhkan gudang-gudang baru untuk menyambut musim panen jelang akhir tahun.

“Capaian kita soal beras, terutama yang selalu ramai diperbincangkan 4-5 tahun, hari ini stok kita melimpah dan sudah sewa gudang di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, NTT Lampung dan Sulsel. Itu menunjukkan bahwa produksi kita aman,” kata Amran Sulaiman usai menghadiri Kongres Perhimpunan Meteorologi Pertanian Indonesia (PERHIMPI) di Bogor, Kamis (3/10/2019).

“Stok beras 2,5 juta ton laporan dari Dirut Bulog. Itu nggak keluar-keluar dari Januari sampai sekarang. Januari kurang lebih 2 jutaan ton, terus sekarang naik 2,5 juta ton, ini ke depan panen, dan kita harus siapkan gudang,” bebernya.

Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat dan stok beras yang melimpah, kata Amran, sebagai bentuk peningkatan produksi beras yang tidak bisa dibantah.

“(Stok beras) yang di gudang Bulog itu impor atau dari dalam negeri itu tidak masalah. Artinya gini, kalau 1 juta ton itu hasil impor, katakanlah 1,5 juta ton (impor), itu hanya (cukup) untuk 10 hari penduduk Indonesia, kemudian 50 minggu lagi dari mana. Ini yang menandakan produksi kita meningkat, karena stok kita berlimpah,” papar Amran.

Kepada PERHIMPI, Amran berpesan agar terus mengembangkan dan membangun embung untuk memanfaatkan air hujan untuk pertanian. “kata kuncinya adalah jangan biarkan air hujan sedikitpun jatuh ke bumi Indonesia dan itu langsung ke laut. Bagaimana kita panen air itu, kita tahan air itu, kalau perlu kita recycle air itu di lahan kering,” kata Amran.

(fdl/fdl)

Editor: PAR
Sumber: detikFinance