Batam – Wilayah Sekupang khususnya di sekitar RSBP Batam akan dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bidang kesehatan.

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam H Muhammad Rudi (HMR) mengatakan, pengembangan ini merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

“Rumah sakit pun akan dijadikan KEK,” kata HMR di Kantor Walikota Batam, Selasa (1/10/2019).

Ia menjelaskan fasilitas alat kesehatan ini mahal di antaranya karena bea masuk yang tinggi.

Dengan dijadikan KEK, maka seluruh barang keluar masuk RS akan mendapat prioritas khusus. Di antaranya tidak perlu membayar pajak pertambahan nilai.

“Kalau alat sudah canggih, kita bisa bersaing dengan negara lain. Saya yakin suatu waktu dunia kesehatan kita akan menonjol,” tuturnya.

HMR mengatakan pada rapat Senin (30/9), Presiden melalui Menko Perekonomian menitipkan agar mengembangkan Batam. Semua harus bersatu padu karena banyak kebijakan yang harus diselesaikan bersama.

“Ada beberapa titik pembangunan yang harus saya selesaikan. Ada KEK bandara untuk maintaining, repair, and overhaul (MRO). Harus segera kita bangun. Saya dikasih waktu sebulan untuk selesaikan itu,” kata dia.

H Muhammad Rudi dilantik sebagai Kepala BP Batam pada Jumat (28/9/2019). Dalam sambutannya Menko Darmin pun menuturkan Batam memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif sebagai kawasan perekonomian. Kota ini juga mempunyai daya tarik investasi yang tinggi. (parna)