Jakarta – Bangun tidur seharusnya tubuh menjadi lebih segar. Tetapi ada beberapa orang yang merasakan kesemutan atau bahkan mati rasa pada sebagian tubuhnya, misal tangan dan kaki saat bangun tidur.

Tidak jarang posisi tidur lah yang disalahkan karena kondisi kesemutan tersebut. Contohnya tangan yang tertindih tubuh saat tidur bisa menyebabkan mati rasa saat bangun di pagi hari.

Ternyata, kesemutan atau mati rasa saat bangun tidur bukan hanya disebabkan oleh posisi tidur yang salah. Hal itu juga bisa mengindikasikan adanya suatu masalah pada tubuhmu. Apa saja itu?

1. Sindrom carpal tunnel

Sindrom ini disebabkan oleh kompresi di saraf carpal tunnel, lorong sempit di bagian depan pergelangan tangan. Sindrom ini bisa menyebabkan kelemahan pada kekuatan genggaman tangan.

Gerakan tangan berulang seperti mengetik keyboard atau menggunakan mesin dapat memicu terjadinya sindrom ini.

2. Cervical spondylosis

Cervical spondylosis umumnya disebabkan oleh keausan pada disk tulang belakang. Hal ini biasanya terjadi seiring bertambahnya usia.

Kondisi ini menyebabkan tanda-tanda osteoarthritis yang dapat menyebabkan penyempitan ruang di tulang belakang leher dan memberi tekanan pada akar saraf atau sumsum tulang belakang.

3. Thoracic outlet syndrome (TOS)

TOS adalah sekelompok gangguan yang terjadi ketika saraf atau pembuluh darah di leher bagian bawah dan dada bagian atas teriritasi, cedera, atau terkompresi. Maka dapat menyebabkan lengan, tangan, dan jari mengalami kesemutan hingga mati rasa.

4. Diabetes mellitus

Diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang menyebabkan kadar gula darah tinggi karena tubuh tidak memproduksi insulin secara efektif. Sekitar setengah dari pengidap diabetes mellitus memiliki beberapa bentuk kerusakan saraf yang menyebabkan kesemutan dan mati rasa pada tangan saat bangun tidur.

5. Kekurangan vitamin B12

Vitamin B12 sangat penting untuk fungsi otak dan sistem saraf pusat serta sintesis DNA. Juga diperlukan untuk membuat sel darah merah.

Kekurangan vitamin B12 dapat disebabkan sejumlah faktor, seperti usia, riwayat keluarga, dan kondisi medis tertentu. Gejalanya meliputi kesemutan dan mati rasa pada kaki, kelemahan otot, dan nafsu makan menurun.

Editor: PAR
Sumber: detikhealth