Bayi yang lahir sebelum waktunya atau prematur perlu perhatian lebih daripada bayi yang lahir normal atau cukup bulan. Hal ini dikarenakan perkembangan bayi prematur belum matang sehingga berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan.
 
Bayi prematur lahir dengan berat badan rendah, sehingga berisiko mengalami hipotermia atau suhu tubuh di bawah 36,5 celsius. Penyebabnya adalah karena jaringan di bawah kulit masih tipis dan belum matang, serta lemak cokelat di tubuhnya juga masih sedikit.
Lebih lanjut, hipotermia sendiri bisa terjadi karena berbagai hal, antara lain: konveksi atau hembusan aliran angin dingin ke tubuh bayi, radiasi atau temperatur udara sekitar yang dingin, konduksi atau alas tempat tidur dingin, dan evaporasi atau tubuh bayi lembap karena diliputi air.
Ya, melihat penyebabnya, berarti mandi memang bisa menjadi salah satu pemicu hipotermia, Moms. Meski begitu, bukan berarti Anda tidak boleh memandikannya ya!
Anda tetap harus memandikan si kecil agar bersih dan terhindar dari kuman penyakit. Hanya saja, dalam melakukannya harus dengan sangat hati-hati.
Dilansir laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Anda bisa mengikuti langkah berikut dalam memandikan bayi prematur.
1. Siapkan perlengkapan mandi dan letakkan di dekat bak mandi. Sebagai antisipasi, jangan lupa ajak ayah atau anggota keluarga lain untuk menolong bila Anda butuh sesuatu.
2. Pastikan suhu ruangan tidak terlalu dingin maupun hangat, idealnya 24 hingga 27 celsius. Anda bisa menutup jendela dan sebaiknya suasana tidak ramai atau berisik.
3. Kemudian siapkan air hangat untuk mandi si kecil. Pastikan airnya tidak terasa panas atau pun dingin. Temperatur air baiknya menyerupai suhu tubuh bayi atau sekitar 37,2 hingga 37,70 celsius.
4. Setelah itu bukalah baju bayi secara perlahan. Namun apabila bayi merasa tidak nyaman (ditandai dengan menguap, mengangkat tangan disertai membuka jari-jarinya dan menangis) hentikan sementara dan tunggu hingga bayi kembali ke posisi semula. Setelah semua baju terlepas hangatkan bayi dengan menyelimuti atau membedong secara longgar.
5. Masukan bayi secara perlahan ke dalam bak mandi dengan memegang kepala-bahu dan kedua kaki bersama selimut atau bedongnya. Jaga kepala agar tetap berada di atas air dengan memegang dasar kepala dan sedangkan badan serta kaki terendam di air.
6. Secara perlahan, buka dan angkat selimut atau bedong dari dalam air. Bersihkan wajah tanpa sabun, dilanjutkan dengan kedua matanya dengan kapas yang berbeda dan telah dicelupkan di air bersih. Bersihkan gerakan arah dalam ke luar.
7. Sabuni bayi dari bagian atas tubuh ke arah bawah, kemudian perhatikan daerah lipatan seperti leher, siku, lutut, dan lain-lain.
8. Bilas dengan air bersih, angkat bayi dalam perlekatan kulit dan segera keringkan menggunakan handuk yang telah dihangatkan. Jangan lupa kembali perhatikan daerah lipatan dan keringkan telinga.
9. Bila bayi terlihat kedinginan, Anda bisa hangatkan dengan meletakannya di dada dan lakukan perlekatan skin to skin contact.
10. Terakhir, pakaian baju dan hindari penggunaan losion, minyak, ataupun bedak.
Moms, Anda bisa memandikan bayi prematur tiap 2 sampai 4 hari sekali. Tapi bisa juga dilakukan lebih sering apabila bayi kerap gumoh, muntah atau terkena kotorannya. Kulit bayi prematur biasanya mudah kering bila dimandikan terlalu sering. Anda bisa mengakali kondisi itu dengan menyeka wajah dan lipatan lehernya setiap hari. Pastikan Anda memandikan si kecil 30 menit sebelum menyusui. Hal ini dilakukan untuk mencegah bayi kembung atau mengalami gangguan perut lainnya.
Editor: PAR
Sumber: kumparan