Sebagai orang tua, Nola Baldy alias Nola ‘Be3’ benar-benar memperhatikan aktivitas anak pertamanya, Naura Ayu, di dalam media sosial. Nola mengaku, Naura pernah mendapat pengalaman yang tidak menyenangkan di Instagram. Ya, menurut Nola, bercerita Naura sering dibully secara fisik saat awal berkarir sebagai penyanyi.
“Pembulian itu jelas pernah waktu pertama Naura berkarir. Awalnya fisik dulu. Sebagai orang tua ya eling aja. Tapi, kalau anak yang baca, dia kan hanya ingin berkarir dan berkarya jadi merasa ditolak dnegan cara enggak enak,” ujar Nola dalam acara peluncuran Pandungan Instagram untuk Orang Tua di Mandarin Oriental Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (25/9).
Untuk mengatasi hal itu, Nola mencoba memberikan pengertian kepada Naura terkait komentar-komentar miring tentang dirinya. Hal itu dilakukan agar mental putrinya itu tidak down akibat komentar bully di Instagram.
“Aku bilang ke Naura, enggak semua orang suka sama kamu. Kalau nyanyi kamu nyanyi sepenuh hati. Tapi yaudah kamu terima penapat orang. Bagi aku, anak dulu yang dikuatin mentalnya, karena kita enggak bisa menyaring semua hal,” kata Nola.
Setelah diberi pengertian, Nola justru bersyukur karena Naura tidak begitu memikirkan komentar-komentar negatif dari netizen akan dirinya, Moms. Menariknya, Naura bahkan menjadikan netizen sebagai insipirasi untuk menciptakan sebuah lagu yang berjudul Bully yang telah dirilis pada 2016.
“Untungnya anakku enggak pikirin hal-hal yang seperti itu. Kita komit kalau ada bad comment kita blok,” katanya.
“Anakku akhirnya punya ide buat lagu bully. Setelah dia mengeluarkan single itu lumayan yang bully malu. Ternyata ada efeknya ini lagu,” kata Nola ‘Be3’.
Nola bercerita bahwa ia tidak melarang anak-anaknya menggunakan gagdet atau menggunakan media sosial. Bagi Nola anak perlu bermain Instagram untuk memperluas jaringan pertemanan maupun pekerjaan serta menginpirasi banyak orang lewat karyanya.
Hanya saja, sebagai orang tua ia perlu membuat kesepakatan dan membimbing serta mengajarkan anak-anaknya cara menjadi netizen remaja yang sopan.
“Aku sepakat dengan anak boleh main sosmed dan gagdet. Tapi aku harus tahu siapa yang dia follow. Bermain gagdet hanya boleh di akhir pekan dan apa yang dia posting juga aku harus tahu. Aku akui anak ABG itu masih labil, otaknya belum sempurna untuk memanage. Makanya aku dan anakku bikin kesepakatan”, jelas Nola.
Selain dengan memberikan pengertian pada anak, Nola juga menggunakan fitur keamanan pada Instagram untuk mencegah bully pada anak. Adapun fitur yang ia gunakan adalah filter comment dan menyembunyikan postingan penggunan Instagram lainnya, Moms. Tujuannya untuk mencegah dampak buruk yang bisa memperngaruhi anak-anaknya.
“Semua Instagram anak itu di bawah aku. Aku pakai comment filter. Aku tulis sebanyak mungkin seperti peninggi, pemutih, dan pelangsing. Itu jadinya enggak akan keluar lagi di comment IG. Kita filter dulu, tulis aja di situ pokoknya kata-kata yang bisa memojokkan anak. Aku juga mute postingan teman yang kira-kira kurang pantas dilohat anak, karena kalau mau unfollow kan enggak enak,” katanya.
Editor: PAR
Sumber: kumparan