Para demonstran saling memegang tangan tanda Rantai Manusia sebagai simbol demo anti pemerintah Hong Kong. Foto: REUTERS/Ann Wang
Aksi demonstrasi kembali terjadi di Hong Kong, Minggu (29/9). Polisi setempat sempat menembakkan gas air mata hingga peluru karet untuk membubarkan pendemo.
Bentrok antara massa pendemo dan aparat terjadi di pusat perbelanjaan di wilayah Causeway Bay, area Wan Chai dan area yang menjadi lokasi gedung-gedung pemerintahan. Polisi menembakkan gas air mata dari atap gedung parlemen Hong Kong.
Dalam aksi ini, seorang WNI bernama Veby Mega terkena tembakan peluru karet saat aksi terjadi. Hal ini disampaikan oleh Konjen RI untuk Hong Kong Ricky Suhendar.
“Seorang WNI perempuan bernama Veby Mega terkena tembakan peluru karet di dekat mata saat sedang melakukan liputan jurnalis aksi demonstrasi di daerah Wan Chai,” ujar Ricky dalam keterangannya, Minggu (29/9).
Ricky menjelaskan, tim perlindungan WNI KJRI Hong Kong telah bergerak ke rumah sakit tempat Veby dirawat. Kondisi Veby saat ini sudah sadar.
“Saat ini kondisi Veby dalam keadaan sadar dan masih dalam perawatan dokter. KJRI akan terus memberikan pendampingan dan bantuan selama dirawat,” lanjut Ricky.
Lebih lanjut, Ricky mengatakan Menlu Retno Marsudi sudah mengetahui mengenai insiden ini. Segera setelah mengetahui insiden penembakan itu, Retno langsung memerintahkan KJRI untuk segera memberikan bantuan ke rumah sakit.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui Veby bekerja sebagai jurnalis di media apa di Hong Kong.
Editor: PAR
Sumber: Kumparan