Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bakal menginstruksikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian agar saat menangani demonstrasi mahasiswa maupun masyarakat sipil lainnya tak bertindak represif.

“Saya akan telepon langsung kepada Kapolri agar dalam menangani setiap demonstrasi itu dilakukan dengan cara-cara yang tidak represif, yang terukur,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (26/9).

Namun, kata Jokowi, bagi pedemo yang membuat rusuh perlu mengambil tindakan tegas.

“Tapi kalau sudah anarkis seperti tadi malam, ya memang harus tindakan tegas,” ujarnya.

Jokowi mengeluarkan pernyataan ini sebelum mencuat kabar seorang mahasiswa Universitas Halu Oleo, Randi (21) meninggal dunia di tengah demonstrasi di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara, Kota Kendari, Kamis (26/9).

Berdasarkan keterangan saksi mata kepada CNNIndonesia.com, mahasiswa Jurusan Perikanan semester 7 itu meninggal dunia usai terlibat bentrok antara mahasiswa dengan polisi di Gedung DPRD Sultra.

Danrem 143 Haluoleo Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto mengatakan mahasiswa itu meninggal ketika dibawa ke rumah sakit. Dia mengatakan luka korban berada di dada sebelah kanan.

“Masuk di rumah sakit sudah dalam kondisi meninggal. Saya belum bisa memastikan [penyebab meninggal] karena harus melalui proses otopsi duulu,” kata Yustinus kepada wartawan.

Randi dibawa ke Rumah Sakit Korem Kendari sekitar 16.18 WITA oleh sejumlah temannya.

Warga asal Desa Lakarinta Kabupaten Muna ini sempat mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Korem Kendari. Nyawanya tak tertolong karena mendapat luka di dada kanan. Selain satu mahasiswa meninggal, satu mahasiswa lainnya masih mengalami kritis.

Editor: PAR
Sumber: CNN Indonesia