Foto: Luthfy Syahban/Tim Infografis
Berdasarkan laporan Ditur Bulog, oknum tersebut berhasil menyelewengkan anggaran BNPT sebesar Rp 5 triliun setiap tahunnya dari total anggaran Rp 17-Rp 20 triliun.
“Justru kalau Pak Buwas sudah menemukan adanya ketidakwajaran atau penyimpangan, nah saya minta saya harapkan Pak Buwas melaporkan kepada polisi agar ditindaklanjuti,” kata Agus di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/9/2019).
Agus mengaku mendukung langkah Bos Bulog membongkar kedok warung siluman atau e-warung BPNT yang terbukti melakukan penyimpangan anggaran.
“Saya intinya hanya satu yang bisa saya sampaikan bahwa Kementerian Sosial mendukung segala upaya yang dilakukan siapapun itu termasuk Bulog, dalam rangka membantu perbaikan dan penyempurnaan program-program bansos yang ada di Kemensos termasuk BPNT,” jelas dia.
Bahkan, Agus meminta kepada Bos Bulog untuk menyerahkan identitas oknum tersebut ke pihaknya.
“Dan juga tentunya bisa juga melaporkan pada kami agar kami bisa melakukan sanksi yang bisa kami ambil,” kata dia.
Selain itu, Agus juga mengusulkan untuk oembentukan tim satuan tugas (satgas) yang isinya Kemensos, Perum Bulog dan pihak terkait program BPNT. Dia mengaku sudah menyampaikan usulan tersebut kepada Bos Bulog.
“Nah, tim gabungan ini juga akan bekerja sama dengan apa yang disebut dengan Satgas Bansos yang sudah dibentuk oleh Kapolri atas MoU antara Kemensos dengan pihak kepolisian,” ungkap dia.
(hek/dna)
Sumber: detikFinance
